LIMA, – Para delegasi yang mengikuti
konferensi perubahan iklim PBB (COP20) di pusat kota Lima, Peru masih beda
pandangan.
Sebagaimana dilansir dari media setempat mengatakan
perbedaan tersebut apakah negara maju harus memberikan bantuan guna membantu
negara berkembang dalam memangkas emisi gas rumah kaca mereka.
Terkait dengan perbedaan pandangan ini berkaitan juga
dalam menyusun sebuah kerangka kerja untuk menggantikan posisi Protokol Kyoto
yang selama ini ada dan akan berlaku pada tahun 2020.
Dok. facebook.com/AriSnd |
Dalam penyusunan ini perwakilan dari 190 negara
membahas saran-saran yang akan dimasukkan dalam kerangka kerja baru dengan
penjadwalan paling lambang akhir bulan Maret.
Perbedaan pandangan ini bisa dilihat dimana negara berkembang
menyatakan adanya sasaran baru yaitu dalam bentuk bantuan keuangan dengan
digunakan untuk langkah pencegahan kerusakan akibat pemanasan global.
Sementara negara maju mengatakan hanya sasaran
pengurangan yang harus dimasukkan dalam kerangka baru tersebut.
Terkait dengan perbedaan ini menurut Wakil Direktur
Jenderal Isu Global Kementerian Luar Negeri Kerajaan Jepang, Hideaki Mizukoshi
mengatakan para peserta delegasi hanyak memaksakan agenda negara mereka sendiri
serta memperkirakan terjadi debat ini pada akhir pekan di akhir perundingan.
Kontak info > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz