JAKARTA, - Jelang tutup tahun 2014, perusahaan Nestle
meraih tiga penghargaan bergensi dalam kegiatannya.
Sebagaimana informasi yang diterima melalui email
mengatakan komitmen dalam menjalankan upaya-upaya keberlanjutan melebihi
kepatuhan (beyond compliance) telah membawa Nestlé untuk kembali meraih tiga penghargaan
bergengsi minggu ini.
Pabrik Nestlé Kejayan di Jawa Timur dianugerahi
penghargaan Indonesia Green Company Award 2014 untuk praktik-praktik
keberlanjutan dan inovasi dalam acara malam apresiasi yang diselenggarakan SWA,
Swanetwork dan yayasan KEHATI di Jakarta (11/12).
Dalam paparannya Arshad Chaudhry mengatakan apa yang
dilakukan Nestle adalah melakukan kelebihan kepatuhan terhadap hukum nasional,
standar internasional serta prinsip bisnis dengan menjaga lingkungan bagi
generasi mendatang.
“Melebihi kepatuhan terhadap hukum nasional, standar
internasional serta Prinsip-prinsip Bisnis Nestlé, kami beroperasi dengan cara
sedemikian rupa agar dapat menjaga lingkungan bagi generasi mendatang,” papar
Arshad Chaudhry.
Arshad juga mengatakan pihaknya percaya untuk suatu
perusahaan agar dapat meraih sukses dalam jangka panjang juga harus menciptakan
manfaat bagi para pemangku kepetingan yang pihaknya sebut sebagai Creating
Shared Value suatu prinsip yang penting bagi bisnis perusahaan.
“Di Nestlé, kami percaya bahwa untuk suatu perusahaan
agar dapat meraih sukses dalam jangka waktu panjang, ia juga harus menciptakan
manfaat bagi para pemangku kepentingannya. Kami menyebut hal ini sebagai
‘Creating Shared Value’ (CSV, Menciptakan Manfaat Bersama), suatu prinsip yang
penting bagi bisnis kami.”ucapnya
Di Nestlé, pandangan ini telah membawa kami kepada
berbagai inovasi seperti memanfaatkan kembali air sisa proses evaporasi yang
dilakukan pada proses produksi susu bubuk guna mengurangi konsumsi air.
Air tersebut akan digunakan untuk proses produksi
lebih lanjut di pabrik serta mengairi atau irigasi sawah-sawah yang berada di
sekitar lokasi pabrik.
Dengan demikian, Pabrik Nestlé Kejayan berhasil
mengurangi penggunaan air hingga 22 persen, konsumsi energi hingga 39 persen
dan berkurangnya emisi CO2 serta limbah padat hingga 20 persen dalam kurun
waktu lima tahun terakhir.
Nestlé Indonesia secara konsisten berupaya untuk
meningkatkan upaya-upaya di bidang keberlanjutan guna memastikan bahwa
kehadiran mereka dapat menciptakan manfaat bersama tidak hanya untuk para
pemegang saham, tetapi juga lebih penting lagi, bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti
Nurbaya Bakar juga menunjuk Pabrik Nestlé Kejayan sebagai salah satu pemenang
Penghargaan PROPER Kategori Hijau untuk yang ketiga kalinya sejak 2010.
Hal ini menegaskan bahwa Nestlé telah berhasil
memenuhi kriteria untuk aplikasi sistem pengelolaan lingkungan, efisiensi
sumber daya dan energi, 3R – mengurangi, memanfaatkan kembali, mendaur ulang
atau reduce, reuse, recycle, penghematan air serta pengelolaan air limbah, dan
juga pemberdayaan masyarakat.
Kementerian Lingkungan Hidup melalui PROPER, atau
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan,
menilai berbagai perusahaan dalam kategori Hitam atau Merah untuk yang tidak
taat, Biru untuk yang taat, dan Hijau atau Emas untuk kriteria penilaian aspek
lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance).
Untuk meningkatkan upaya Nestlé lebih jauh lagi,
Arshad Chaudhry mengatakan, salah satu cara untuk memastikan suatu bisnis dapat
terus berkelanjutan adalah dengan mematuhi standar pelaporan yang
berkelanjutan.
Hal tersebut dapat memacu level manajemen untuk terus
menggabungkan konsep keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan dan
membangun akuntabilitas melalui komunikasi yang transparan.
Pada bulan Februari tahun ini, Nestlé meluncurkan
laporan CSV terkininya dalam acara Nestlé Indonesia CSV Forum 2014.
Dalam laporan tersebut, Nestlé berbagi praktik-praktik
terbaik dalam bidang keberlanjutan, terutama dalam memastikan keberlanjutan
air, termasuk program pengelolaan air limbah, biopori, serta penggunaan air
hujan di Pabrik Nestlé Karawan, Jawa Barat.
Komitmen tersebut serta kualitas laporan yang
diberikan telah mengantarkan Nestlé menjadi peringkat ketiga untuk laporan
berkelanjutan atau Best Sustainability Reporting 2014 kategori Manufaktur dalam
acara malam penghargaan Sustainability Reporting Award (SRA) awal minggu ini di
Jakarta (10/12).
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz