Rabu, 10 Desember 2014

Myanmar ingin Belajar Penyelesaian Konflik dari Indonesia

SITTWAY, - Indonesia yang pernah sering terjadi konflik dan bisa menyelesaikan sendiri masalah tersebut ternyata mendapatkan perhatian dari negara asing, salah satunya adalah Myanmar.

Hal ini disampaikan Chief Minister U Maung Maung Ohn dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir ketika berkunjung ke Rakhine State untuk memberikan bantuan serta meresmikan 4 sekolah bantuan.

Sebagaimana informasi yang didapat dari Fasilitas Media Kementerian Luar Negeri RI melalui email mengatakan dalam pertemuan tersebut Chief Minister U Maung Maung Ohn mengatakan dirinya baru kembali dari Ambon serta mengapresiasikan stabilitas politik di Indonesia.

Dalam hal ini, Pemerintah Rakhine State memiliki keinginan untuk belajar dari pengalaman Pemerintah RI, yang dinilai sukses dalam mengelola kehidupan masyarakat yang harmonis.

Saat ini menciptakan hubungan yang harmonis merupakan prioritas utama Pemeritah Rakhine State guna mencapai pembangunan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

Menanggapi hal tersebut Wamenlu RI menyampaikan bahwa Pemerintah RI merupakan sahabat baik pemerintah Myanmar dan bila dibutuhkan akan selalu membantu berbagi kapasitas, pengalaman dan bantuan lainnya baik teknis maupun non teknis.

Wamenlu juga menyampaikan Indonesia tertarik untuk berkontribusi dalam membangun Rakhine State khususnya dalam menggarap potensi di Kyuakpyu Special Economic Zone.




Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

twitter.com/Lorcasz