Kamis, 16 April 2015

Kisah Karni yang Sembelih Anak Majikan

JAKARTA, - Setelah Siti Zaenab kini giliran Karni binti Medi Tarsim tenaga kerja Indonesia asal Bresbes, Jawa Tengah diekesusi oleh pihak berwajib Saudi atas pembunuhan sadis yang dilakukannya pada 2012 silam.

Khusus kasus Karni ini sangat berbeda dengan Siti Zaenab, bila Siti dieksekusi karena membunuh majikannya dengan alasan bela diri setelah terus-menerus disiksa, Karni justru berat karena membunuh anak majikan berusia empat tahun.

Karni divonis hukuman mati karena membunuh anak majikannya berusia empat tahun, Tala Al Shehri dengan cara disembelih ketika tidur, kejadian ini terjadi pada 26 September 2012 silam

Karni sendiri secara tidak langsung juga menyebabkan sang majikan tewas karena memacu mobilnya menuju rumah mendengar anaknya dibunuh sang asisten rumah tangga.

Bahkan sang majikan yang memacu mobilnya ini juga menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas, dan kasus ini pun menjadi perbincangan di seluruh kawasan Saudi bahkan media setempat pun ikut melaporkan

Hal inilah yang membuat keluarga korban bersikeras tidak memberikan pengampunan kepada Karni sehingga harus menjalani hukuman mati.

Sebagai informasi, Pengadilan Yanbu, Saudi menjatuhkan vonis mati kepada Karni karena dinyatakan bersalah telah menghilangkan nyawa Tala A-Shehri anak majikannya yang berusia empat tahun pada 26 September 2012.

Sebagaimana dilansir media setempat, asisten rumah tangga ini didakwa telah menyembelih kepala anak perempuan tersebut dengan golok ketika orangtuanya sedang bekerja dan saudaranya di sekolah.

Kabar yang beredar motif pembunuhan yang dilakukan Karni ini adalah dendam karena sering disiksa namun ini dibantah oleh keluarga korban.

Akibat peristwa ini, selain mendapatkan vonis mati, Karni juga dijatuhi hukuman kurungan 8 bulan dan hukuman cambuk sebanyak 200 kali  karena mencoba bunuh diri usai aksinya.

Majikan Karni ini menolak memaafkan sang assisten rumah tangga atau berusaha mendapatkan ganti rugi.

Motif pembunuhan yang beredar berdasarkan sumber dari penggiat hak asasi manusia di Saudi kala itu Ibrahim Al-Mihayani mengatakan alasan Karni melakukan itu karena menerima pesan SMS dari saudara Tala yang mengatakan keluarga itu akan mengirimkan pulang namun dirinya tetap ingin tinggal.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz