CILACAP,
- Jelang pelaksanaan eksekusi mati,
semua persiapan sedang dilakukan bahkan permintaan terakhir dari para pelaku
segera dilakukan.
Soal
permintaan terakhir, duo maut Bali Nine mengajukan permohonan tersebut yang
menjadi hak mereka sebelum ujung peluru tajam terhunus di badan mereka.
Sebagaimana
dilansir dari media setempat, satu dari duo maut Bali Nine, Myuran Sukumaran
meminta untuk terakhirnya sebelum eksekusi agar bisa melukis selama yang ia
bisa.
Sembari
melukis, Myuran pun tetap mengemis belas kasihan dari Presiden RI Joko Widodo
agar mengubah kebijakannya untuk tetap menyatu jiwa dan raganya.
Hal
ini disampaikan keluarga Myuran yang terdiri dari Ibunda tercinta, Raji dan
saudara perempuannya Brintha yang bersama-sama dengan keluarga Bali Nine lainnya.
“Tolong,
tolong tunjukkan belas kasih. Ada sembilan orang dengan keluarga yang mencintai
mereka, para ibu, ayah, anak perempuan, saudara laki-laki, saudara perempuan.
Kami memohon Presiden agar menggunakan kuasanya turun tangan dan menyelamatkan
nyawa mereka,”ucap salah satu keluarga Myuran.
Sementara
permintaan dari rekan senasib Myuran, Andrew Chan ingin pergi ke gereja bersama
keluarganya pada detik-detik terakhirnya hidup di dunia sebelum di eksekusi.
“Dua
laki-laki itu masih bisa tegar menghadapi ketidakadilan atas apa yang telah
terjadi selama 10 tahun terhadap kasus mereka. Suatu tempat dalam sistem hokum Indonesia
harus ada belas kasih dan presiden harus menunjukkan itu sekarang. Dia
satu-satunya yang bisa menghentikannya dan belum terlambat untuk melakukan itu.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz