Minggu, 26 April 2015

Jelang Eksekusi, Duo Bali Nine Ajukan Permintaan Terakhir

CILACAP, - Jelang pelaksanaan  eksekusi mati, semua persiapan sedang dilakukan bahkan permintaan terakhir dari para pelaku segera dilakukan.

Soal permintaan terakhir, duo maut Bali Nine mengajukan permohonan tersebut yang menjadi hak mereka sebelum ujung peluru tajam terhunus di badan mereka.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, satu dari duo maut Bali Nine, Myuran Sukumaran meminta untuk terakhirnya sebelum eksekusi agar bisa melukis selama yang ia bisa.

Sembari melukis, Myuran pun tetap mengemis belas kasihan dari Presiden RI Joko Widodo agar mengubah kebijakannya untuk tetap menyatu jiwa dan raganya.

Hal ini disampaikan keluarga Myuran yang terdiri dari Ibunda tercinta, Raji dan saudara perempuannya Brintha yang bersama-sama dengan keluarga Bali Nine lainnya.

“Tolong, tolong tunjukkan belas kasih. Ada sembilan orang dengan keluarga yang mencintai mereka, para ibu, ayah, anak perempuan, saudara laki-laki, saudara perempuan. Kami memohon Presiden agar menggunakan kuasanya turun tangan dan menyelamatkan nyawa mereka,”ucap salah satu keluarga Myuran.

Sementara permintaan dari rekan senasib Myuran, Andrew Chan ingin pergi ke gereja bersama keluarganya pada detik-detik terakhirnya hidup di dunia sebelum di eksekusi.

“Dua laki-laki itu masih bisa tegar menghadapi ketidakadilan atas apa yang telah terjadi selama 10 tahun terhadap kasus mereka. Suatu tempat dalam sistem hokum Indonesia harus ada belas kasih dan presiden harus menunjukkan itu sekarang. Dia satu-satunya yang bisa menghentikannya dan belum terlambat untuk melakukan itu.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz