JAKARTA, -
Jelang eksekusi terhadap sepuluh terpidana mati kasus narkotika membuat pihak
Kejaksaan Agung RI mengirimkan undangan notfikasi kepada negara yang warganya
akan menjalankan eksekusi.
Informasi yang
beredar, pihak Kejaksaan Agung RI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri
mengundang para perwakilan negara para terpidana untuk hadir di Nusakambangan.
Berbeda dengan
Saudi yang baru memberitahukan kepada warga negara ketika sudah dieksekusi,
kali ini Indonesia mengikuti sesuai prosedur diplomatic dimana mengirimkan
pemberitahuan tiga hari sebelum pelaksanaan yang hingga kini belum ketahuan
kapan itu dilaksanakan.
PIhak
Kejaksaan Agung sendiri saat ini sedang menungu hasil putusan Peninjauan
Kembali (PK) terhadap terpidana mati Zainal Abidin.
Berdasarkan
informasi yang beredar di Cilacap, Mary Jane menjadi terpidana terakhir yang
masuk ke penjara paling menakutkan di negeri ini pada pukul 05.30 WIB dengan
pengawalan ketat dari pasukan Brimob Polda DIY.
Mary Jane
sendiri di Nusakambangan ditempatkan di LP Besi bersama dengan terpidana mati
lainnya yang sudah dulu menghuni yaitu duo maut Bali Nine dari Australia,
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Sementara
Serge Areski Atlaoui dari Prancis, Rodrigo Gularte (Brasil) dan Zainal Abidin
warga Indonesia ditempatkan di LP Pasir Putih.
Kemudian,
Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa, Okwudili Oyantanze keduanya dari
Nigeria serta Martin Anderson alias Belo asal Ghana ditempatkan di LP Batu.
Soal waktu
pelaksanaan hingga saat ini belum ada kepastian kapan kesepuluh ini berserah
nyawa diujung peluru tajam eksekutor.
Namun
kepastian akan dilaksanakan eksekusi ini disampaikan Kejaksaan Agung RI Prasetyo
yang mengakan pelaksanaan itu akan digelar setelah peringatan Konferensi Asia
Afrika.
Pemerintah
sendiri telah sukses dan sempurna melakukan eksekusi terhadap enam terpidana
mati dalam kasus narkotika mereka adalah warga Belanda Ang Kiem Soei, warga Malawi
Namaona Denis, warga Brasil Marco Archer Cardoso Moreira, warga Nigeria Daniel
Enemuo, warga Indonesia Rani Andriani, dan warga Vietnam Tran Thi Bich Hanh.
Kontak Blog
> ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz