BANDA
ACEH, - Akhirnya keberadaan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang sedang
melakukan kegiatan pendakian ditermukan.
Hal
ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI)Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal lewat sambungan telepon kepada Jurnalis di Lanud
Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, sebagaimana dilansir dari media setempat.
“Kita
melakukan kontak dengan Sherpa-sherpa (para pendaki) apakah ada yang melihat
atau bertemu ketiga WNI tersebut dari situ kita telusuri,”ucapnya.
Menurut
Direktur Iqbal, pihaknya melalui konsul
kehormatan Indonesia di Nepal sedang mencoba menghubungi mereka.
Berdasarkan
informasi dari warga setempat lokasi ketiga WNI ini berada di titik yang suka
dijangkau sehingga penyelamatan hanya bisa lewat helicopter.
“Kita
sudah kontak Kementerian Pariwisata Nepal sebagai otoritas pendakian Everest
dan yang memiliki helicopter untuk membantu evakuasi tapi memang kita harus
menunggu karena banyak sekali pihak meminta hal yang sama,”ucapnya.
Berdasarkan
informasi dari Direktorat PWNI/BHI di Nepal terdapat 95 warga Indonesia yang
terdiri dari 30 orang menetap dan 65 pengunjung.
Sebagai
informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu
(25/4) pukul 06.11 waktu setempat.
Setelah
gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan
dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di
dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.
Gempa
ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz