WASHINGTON
DC, - Setelah India, Tiongkok mendatangkan tim bantuan kini giliran Amerika
Serikat melakukan hal yang sama.
Pemerintah
AS pada Senin (27/4) waktu setempat mengumumkan telah mengirimkan bantuan
sebesar USD10 juta atau sekitar Rp130 miliar kepada rakyat Nepal yang baru saja
mengalami gempa dahsyat.
Sebagaimana
dilansir dari media setempat, selain memberikan bantuan uang, pemerintah AS
juga dalam hal ini Departemen Pertahanan mengirimkan sekitar 24 anggota pasukan
komando baret hijau yang berada di lokasi kejadian untuk menjalankan misi
pelatihan langsung bersama dengan tim operasi penyelamatan korban dari negara
setempat.
Dari
Washington DC, Menteri Luar Negeri, John Forbes Kerry dan Menteri Pertahanan
Asthon Carter memberikan rincian bantuan yang diberikan AS kepada Nepal
termasuk adanya pesawat kargo dengan anggota tim penyelamat.
Selain
itu kabar yang beredar dari kalangan pemerintah AS, bahwa pesawat angkut jenis
Globemaster C-17 dipergunakan dan sudah berangkat dari pangkalan udara Dover di
Delaware dengan 50 anggota tim SAR dari Depatemen Pemadam Kebakaran Los Angeles
(FDLA)
“Dengan
pesawat angkut kedua ini, AS akan memiliki hamper 130 orang anggota tim tanggap
darurat di lapangan untuk melakukan evaluasi kordinasi dan respon kemanusiaan
serta menyediakan kemampuan SAR bersama 45 ton bantuan,”ucap Juru Bicara Kemlu
AS, Jeffrey Rathke.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz