KATHMANDU,
- Setidaknya ada sekitar satu juta anak-anak di Nepal yang membutuhkan bantuan
darurat segera pasca gempa bumi 7.9SR yang melanda negara itu.
Satu
juta anak-anak Nepal ini sendiri tinggal dalam area yang terkena imbas dari
gempa dan terancam munculnya sejumlah penyakit karena keterbatasan akses ke air
bersih dan sanitasi yang layak.
Hal
ini disampaikan Badan PBB bidang Anak-anak (UNICEF) dalam pernyataannya terkait
dengan kondisi yang terjadi di Nepal pasca gempa hebat yang terjadi.
“Sedikitnya
940, 000 anak-anak tinggal di area yang terkena imbas gempa bumi di Nepal
membutuhkan darurat kemanusiaan, keterbatasan akses ke air bersih dan sanitasi
layak akan membuat anak-anak berisiko terkena penyakit,”ucapnya.
Terkait
dengan peristiwa ini, UNICEF sedang mencoba memobilisasi staf dan pengiriman
dua kargo dengan berat 120 ton pasokan kemanusian yang termasuk tenda darurat,
selimut dan obat-obatan.
Sementara
itu dari Nepal, Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Laxmi Prasad Dhakal
mengatakan bahwa pihaknya saat ini membutuhkan banyak helicopter untuk operasi
penyelamatan di kawasan pegununan serta bantuan darurat berupa makanan dan air
bersih.
“Kami
membutuhkan banyak helicopter untuk operasi penyelamatan di wilayah pegunungan,
kami juga butuh banyak bantuan darurat seperti makanan dan air bersih untuk
kebutuhan korban selamat,”ucapnya.
Sebagai
informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu
(25/4) pukul 06.11 waktu setempat.
Setelah
gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan
dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di
dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.
Gempa
ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz