CANBERRA,
- Kakak kandung dari pemimpin sindikat peredaran narkotika Bali Nine, Andrew
Chan menilai hukum Indonesia yang cacat mengakibatkan sang adik harus meregang
nyawa di ujung peluru tajam tim eskeskutor.
Ungkapan
kekesalan ini diungkap Michael Chan sebagaimana dilansir dari The Guardian yang
mengatakan dirinya kehilangan adik dibawah sistem hukum Indonesia yang cacat.
“Saya
telah kehilangan adik saya di bawah sistem hukum Indonesia yang cacat. Saya
merindukanmu adikku, beristirahat dengan tenang (RIP),”ucapnya.
Sementara
itu, Pengacara duo maut Bali Nine, Todung Mulya Lubis menuliskan di laman
twitternya dirinya gagal dan kalah sembari minta maaf tidak bisa membantu
maksimal
“Saya
gagal, saya kalah, saya meminta maaf,”kicau pengacara Todung.
Sebagai
informasi, Duo Maut Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran bersama enam
terpidana mati lainnya telah menjalankan hukuman mati mereka pada pukul 00.35
WIB di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Setelah
dieksekusi, jasad dari duo maut Bali Nine lantas dibawa melalui jalan darat
menuju Rumah Duka Abadi di Jalan Daan Mogot dan tiba pada pukul 12.20 WIB sembari
menunggu administrasi menuju pemakaman di Australia.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz