MANILA,
- Ketika menjelang pelaksanaan eksekusi, pemerintah Filipina pun akhirnya angkat
suara dimana mengajukan permohonan terakhir kepada Pemerintah Indonesia untuk
mengurungkan niat mengeksekusi warga negara mereka karena menjadi saksi
penting.
Hal
ini disampaikan Presiden Filipina, Benigno Aquino kepada sejumlah jurnalis di
Pulau Langkawi, Malaysia yang mengatakan dengan kasus yang ada dinegaranya bisa
menyelematkan Veloso agar bisa bersaksi dan menegakkan keadilan.
“Saat
ini memiliki kesempatan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan
memulai proses pengadilan terhadap mereka. Jadi itu yang kami ajukan. Hal ini
tampaknya bisa membantu kepentingan pemerintah yaitu menyelamatkan Veloso agar
bisa bersaksi dan menegakkan keadilan,”ucapnya
Permintaan
Filipina ini terkait dengan penyerahan diri oleh Maria Cristina Sergio otak
dari kejahatan yang menimpa Veloso dimana harus ditangkap Bandara Adisutjipto,
Yogyakarta karena terbukti membawa koper berisi narkotika padahal dirinya
dijanjikan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga.
Atas
kejadian yang luar biasa dan baru sekarang terungkap bersamaan dengan hitungan
mundur pelaksanaan eksekusi membuat nyawa Veloso untuk sementara tidak berakhir
di ujung peluru tajam tim eksekutor.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz