JAKARTA,
- Di sela-sela Konferensi Asia Afrika
2015, Wakil Presiden RI dengan didampingi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa
Kemlu RI, Dian Triansyah Djani melakukan pertemuan dengan koleganya dari
Venezuela.
Sebagaimana
informasi yang diterima dari Kemlu bahwa
Dirjen Amerika dan Eropa, Dian Triansyah Djani mendampingi Wapres RI
dalam pertemuan dengan Wapres Venezuela, Jorge Arreaza di sela-sela rangkaian
kegiatan Konferensi Asia Afrika 2015.
Menurut
Direktur Triansyah Djani, kedua pemimpin Negara sepakat untuk mendorong kerja
sama konkrit dalam bidang energi, perdagangan , pariwisatan serte memperkuat
kerja sama Selatan-Selatan.
“Wapres
kedua negara sepakat untuk mendorong kerja sama konkrit di bidang energi,
perdagangan, pariwisata dan people-to-people contact, serta memperkuat kerja
sama Selatan-Selatan, kesepakatan dalam pertemuan tersebut akan segera
ditindaklanjuti sehingga dapat memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi di
kedua negara,”ucapnya
Selain
itu, Wapres Jusuf Kalla menyetujui
usulan Venezuela guna membentuk “Kelompok Kerja” untuk meningkatkan kerja sama
energi di antara kedua negara, termasuk dalam bidang produksi dan pemasaran
minyak.
Wakil
Presiden kedua negara sepakat untuk mendorong saling kunjung antara pengusaha
serta mendorong people-to-people contact.
Menurut
Jusuf Kalla, saling kunjungan pengusaha merupakan langkah yang lebih nyata
dalam meningkatkan hubungan ekonomi di antara kedua negara.
Dalam
pertemuan tersebut, Jusuf Kalla menyambut baik rencana Venezuela
menyelenggarakan KTT Gerakan Non Blok ke-17 pada akhir bulan September 2015.
Sebagai
pendiri GNB, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerjasama di antara negara
anggota GNB serta memastikan kehadiran Indonesia pada KTT tersebut di
Venezuela.
Selain
itu, Wapres Jorge Arreaza mengapresiasi pidato Presiden RI yang antara lain
mendukung kemerdekaan Palestina. Dikatakan bahwa Venezuela, sejak masa
kepemerintahan mendiang Presiden Hugo Chavez, telah memberikan dukungan bagi
kemerdekaan Palestina.
Sebagai
informasi, Jorge Arreaza adalah menantu dari mendiang Presiden Hugo Chavez dan
menjabat sebagai wapres sejak tahun 2013.
Orang
kedua Venezuela tersebut mempunyai peran penting dalam pemerintahan dan
pengelolaan ekonomi Venezuela yang mempunyai proven oil reserve terbesar di
dunia, 298.350 juta barrel pada tahun 2013. Produksi minyak mentah Venezuela
mencapai 2,7 juta barrel per hari pada tahun 2014.
Nilai
perdagangan bilateral Indonesia-Venezuela pada tahun 2014 mencapai USD 39 juta
dengan surplus yang signifikan untuk Indonesia.
Komoditi
ekspor utama Indonesia ke Venezuela antara lain adalah produk kimia, mineral,
logam, peralatan transportasi, mesin dan peralatan listrik.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz