JAKARTA,
- Alasan dibalik penyerahan diri Maria Kristina Sergio otak dibalik tertangkapnya
Mary Jane atas kepemilikan narkotika kepada Kepolisian setempat karena faktor
kasihan.
Kepastian
ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI, Tony Spontana
dimana factor kasihan membuat Maria Sergio menyerahkan diri.
“Maria
itu mengakui dia kasihan pada Mary Jane kok dia yang jadi korban,”ucapnya
sebagaimana dilansir dari sebuah media.
Menurut
Kapuspenkum Tony bahwa Filipina saat ini tengah menyelidiki kasus narkotika Mary Jane yang mendapatkan
hukuman mati dari pemerintah Indonesia.
Kabarnya
Mary akan diperiksa penyelidik Filipina pada Mei mendatang dengan tujuan
mengumpulkan barang bukti sehubungan dengan pernyataan Maria atas tindakan
pidana perdagangan manusia terhadap Mary Jane.
“Di
Filipina disebut perekrutan illegal, peninpuan dan perdagangan orang,
preelimierry investigation bertujuan untuk mencari alat bukti permulaan yang
cukup untuk ke tingkat penyelidikan agar cukup itu memerlukan pernyataan Mary
Jane,”ucapnya
Mary
Jane Fiesta Veloso secara mengejutkan ditunda pelaksanaan hukuman matinya
diujung peluru tajam eksekutor lantaran dalam hitungan jam menuju pelaksanaan
tiba-tiba dari Manila tersiar kabar bahwa seorang wanita bernama Maria Kristina
Sergio menyerahkan diri dan mengaku sebagai otak dibalik tertangkapnya Mary
Jane di Bandara Adi Soetjipto, Sleman, Yogyakarta dengan barang bukti
Mary
Jane Fiesta Veloso 30 tahun ibu dari dua putera ini tertangkap tangan
memasukkan narkotika di wilayah Indonesia dengan barang bukti 2,6 kilogram
heroin. Veloso ditangkap di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta pada 2010
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz