JAKARTA,
- Presiden RI, Joko Widodo mendorong
kerja sama capacity building di berbagai sektor terutama pertanian dan UKM
dengan Nepal.
Hal tersebut dibahas oleh Presiden RI dengan PM Sushil Koirala
pada pertemuan bilateral yang dilaksanakan di sela-sela Pertemuan KAA 2015.
Pada
kesempatan pertemuan, Presiden RI juga menegaskan bahwa kerja sama di bidang
pariwisata antara kedua negara dapat terus dijajaki, mengingat pada 2012
tercatat sekitar 1500 orang Indonesia mengunjungi Nepal.
Nepal juga
berpotensi menjadi pasar produk industri strategis Indonesia, antara lain
Panser dari PT PINDAD, termasuk pesawat dan helikopter produksi PT DI.
Sebagai informasi,
Nepal, sebuah negara landlocked yang berbatasan dengan India, Tiongkok dan
Bhutan memiliki potensi yang cukup besar dalam upaya peningkatan kerja sama
bilateral kedua negara.
Selain
membutuhkan dukungan capacity building di sektor-sektor tersebut, Nepal juga
mendukung kerja sama kapasitas untuk penanggulangan bencana alam dan
pelestarian lingkungan hidup.
Di bidang
ekonomi, Nepal merupakan pasar non-tradisional Indonesia dan ekspor terbesar
Indonesia adalah pupuk serta pelumas Pertamina, bahkan Nepal merupakan negara
pengimpor ke-11 terbesar untuk minyak pelumas Pertamina.
Kontak Blog
> ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz