KOTA KINIBALU, - Dalam
rangkaian kegiatan Hari Kartini tahun 2015 ini, Ibu-ibu Dharma Wanita KJRI Kota Kinabalu merayakan dengan cara berbeda.
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Deni Sugandi, Staf Sekretariat Konsul Jenderal RI Kota Kinibalu
lewat email menjelaskan para ibu menggelar acara "Mengenal lebih dekat
Indonesia" kepada ratusan anak TKI dari Community Learning Center (CLC)
Bingkor, di Kota Keningau sekitar 150 km dari Kota Kinabalu, dua setengah jam
perjalanan dengan mobil.
Para ibu membantu beberapa
guru diantaranya dengan memberi pelajaran Sejarah Indonesia dan bernyanyi
lagu-lagu nasional.
Ketua Dharma Wanita
Persatuan KJRI Kota Kinabalu, Iit Muhitoh mengatakan pihaknya merancang acara
ini sejak awal bulan Maret 2015 lalu dan terlaksana saat ini berkat bantuan
dari Konsulat Jenderal RI Kota Kinibalu.
"Kami merancang acara
ini sejak awal bulan Maret 2015. Alhamdulillah dapat terlaksana berkat bantuan dari
Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu. Tempat perayaan di CLC Bingkor ini memang
sudah dirancang karena kami mendapat informasi bahwa anak-anak TKI di CLC ini
memerlukan tambahan alat-alat tulis dan buku. Dharma Wanita datang membawa
bantuan yang diperlukan berupa buku dan alat tulis. Kami pun datang membawa
sekedar bingkisan makanan yang dapat disantap langsung sehingga suasananya
benar-benar mirip perayaan Hari Besar Nasional di Tanah Air".ucapnya
Sementara itu, Konsul
Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan menyampaikan terima kasih kepada
Ibu-ibu Dharma Wanita yang telah membantu kantor Konsulat Jenderal RI dalam
program pelayanan pendidikan.
“Ibu-ibu Dharma Wanita telah
membangun kebersamaan dan kepedulian dalam pelayanan pendidikan kepada anak-anak
TKI. Meski harus bertungkus lumus dua jam lebih menumpang mobil van untuk
datang ke CLC, Ibu-ibu terlihat tetap bersemangat. Usai kegiatan ini,
diharapkan ibu-ibu bisa bisa merancang kegiatan serupa di tempat lain yang juga
memerlukan bantuan yang sama. Untuk itu, Kantor KJRI Kota Kinabalu bersedia
bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatannya,”ucapnya
Sebanyak 350 anak-anak TKI
telah menjadi murid dari CLC Bingkor Keningau. Orang tua anak-anak itu adalah
para pekerja di ladang sawit, buruh kebun sayur dan kuli bangunan.
Seorang anak murid bernama
Perancis, usia 7 tahun kelas 1 SD, dengan wajah penuh suka cita mengatakan
dirinya senang dikunjungi Ibu dari Kota Kinibalu terlebih membawa sumbangan
buku keperluan sekolah.
"Saya senang didatangi
Ibu-ibu dari Kota Kinabalu apalagi membawa sumbangan buku keperluan sekolah.
Saya dan teman-teman tadi di kelas diajari menyanyi dan sejarah Indonesia dan
dibagi makanan dan minuman,”ucapnya
Sementara Kepala sekolah
CLC, Ibu Fero mengatakan anak-anak sangat bersemangat menyambut acara ini,
sebelum kedatangan para ibu darma wanita, pihaknya membersihkan sekolah dengan
rapi sejak kemarin dan berterima kasih kepada setiap bantuan dari berbagai
pihak terutama bantuan penunjang kelancaran beroperasinya sekolah.
"Anak-anak sangat
bersemangat menyambut acara ini. Kami bersama 7 guru dan anak-anak membersihkan
sekolah dengan rapih sejak kemarin. Kami berterimakasih kepada setiap bantuan
dari berbagai pihak terutama bantuan penunjang kelancaran beroperasinya
sekolah. Sekiranya bisa, kami berharap Ibu-ibu Dharma Wanita dapat mengusahakan
sumbangan untuk semen lantai karena sebagian lantai sekolah masih berupa
siraman pasir saja dan sebagian dindingnya belum diplester. Selain itu, kamipun
berharap ada sekumpulan pengusaha Indonesia dapat bersama menyumbang bus
sekolah bagi memudahkan transportasi anak ke rumahnya. Saat ini ada 70 anak
terpaksa menginap seadanya di bangunan sekolah karena rumahnya jauh dan untuk
mengirit ongkos,”ucapnya
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz