Kamis, 16 April 2015

Kesedihan PM Norwegia Terhadap Nasib Orang Rimba

JAMBI, - Perdana Menteri Kerajaan Norwegia Erna Solberg sangat sedih ketika mendengar nasib Orang Rimba yang berada di kawasan hutan adat Senamat Ulu, Kabupaten Bungo yang bercerita kepadanya.

Sebagaimana informasi yang beredar, PM Solberg sangat sedih dengan kondisi Orang Rimba dengan menyadari pentingnya keberadaan hutan untuk dunia.

“Saya sangat sedih mendengar kondisi Orang Rimba, kami menyadari hutan sangat penting, penting sekali untuk dunia,”ucapnya.

Kesedihan perempuan kelahiran Bergen, 24 Februari 1961 ini ketika Orang Rimba mengalami kesulitan pangan bahkan mereka tidak bisa lagi berburu babi dan mendapatkan hasil hutan seperti jernang dan getah balam sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka.

Ketua Partai Konservatif Norwegia ini pun sempat bertanya soal kegiatan yang dilakukan Orang Rimba muda ketika dihutan dan dijawab bahwa kehidupan saat ini sangat terjepit lantaran hutan sudah berubah fungsi salah satunya sebagai perkebunan sawit yang dikelola perusahaan.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya mengatakan ada persoalan yang bisa diambil dan menjadi masukan pemerintah dalam membuat kebijakan publik.

Soal lahan yang dikeluhkan Orang Rimba, Menteri Siti baru mengetahui dua perusahaan bukan tiga sebagaimana yang disampaikan.

Menteri Siti juga menjelaskan alasan dipilihnya Jambi dalam kunjungan dari ibu dua anak ini, menurutnya terkait dengan kerjasama emisi gas rumah kaca atau REDD antara Norwegia dengan Indoensia dimana Jambi satu dari sebelas propinsi yang terlibat.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz