JAMBI, - Dengan kondisi
berkubang lumpur tidak menyurutkan niat Perdana Menteri Kerajaan Norwegia, Erna Solberg untuk bertemu dengan Orang Rimba yang berada di kawasan hutan adat
Snawat Ulu, Kabupaten Bungo, Jambi.
![]() |
Istimewa |
Sebagaimana dilansir media
setempat, Perdana Menteri yang dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)
dan Pengamanan Khusus dari negaranya harus menempuh dua jam perjalanan.
Dalam perjalanan yang
dilewati perempuan yang menjabat PM sejak Oktober 2013 ini harus berkawan
dengan lumpur di setiap jalan lantaran kawasan tersebut sejak siang diguyur
hujan.
Butuh perjuangan ekstra bagi
perempuan kelahiran 24 Februari 1961 yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Gubernur Jambi dimana harus menyeberangi sungai
bebatuan.
Bahkan 800 meter jelang
tempat pemukiman orang rimba, rombongan harus menerima kenyataan ketika mobil
patroli pengawalan tidak bisa mendaki jalan dikarenakan jalan licin yang
berujung terperosok.
Dengan kondisi tersebut
membuat Ketua Partai Konservatif Norwegia ini memutuskan untuk berjalan kaki ke
tengah hutan yang membuat sepatu sang PM harus merasakan lumpur.
Justru perjalanan inilah
yang membuat PM Erna menikmati jalanan yang lengket, namun tidak dengan pasukan
pengamanan presiden (Paspampres) yang sibuk memastikan sang PM untuk tidak tergelincir saat berjalan.
Bahkan apa yang dilakukan
Paspampres supaya ibu dua anak ini tidak terjatuh dengan bertumpu pada tangan
sang pengawals ditepis karena mungkin ingin merasakan suasana yang belum pernah
dialami selama hidupnya.
Begitu tiba di tempat Orang
Rimba, PM Solberg pun berdialog dengan bantuan penerjemah untuk mengetahui
kehidupan komunitas tersebut mulai dari jaman nenek moyang mereka hingga saat
ini yang juga didengarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/catatanLorcasz