JAKARTA, - Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Kerajaan Jepang yang diwakili oleh
Kedutaan Jepang menggelar peresmian perbaikan Persimpangan Gelorayang diperbaiki melalui Bantuan
Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Pemerintah Jepang dan dukungan dari 9
perusahan otomotif Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club (JJC) dengan
inisiatif 9 perusahaan tersebut.
Sebagaimana informasi yang diterima dari Faisal Ramadhan
selaku Information and Culture Kedutaan Jepang di Jakarta melalui email
menjelaskan acara ini dihadiri oleh Yasuaki Tanizaki, Duta Besar Jepang untuk
RI sebagai perwakilan dari pihak Jepang, Sutanto Soehodho, Deputi Gubernur
Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dan Wahyu Mulyana, Ketua Urban and Regional Development Institute sebagai
perwakilan dari pihak Indonesia, Masahiro Nonami, Ketua JJC serta perwakilan
dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Proyek ini telah
dilaksanakan sebagai sebuah proyek Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan
Manusia berjudul “Proyek Mitigasi Kemacetan Lalu Lintas dan Kerusakan
Lingkungan di daerah JABODETABEK (Persimpangan Gelora)”.
Proyek ini telah
ditandatangani oleh Pemerintah Jepang dan Urban and Regional Development
Institute pada bulan Januari yang lalu, di mana pemerintah Jepang telah
memberikan dana senilai USD 94.949 dan 9 perusahaan tersebut telah memberikan
bantuan dengan nilai yang setara kepada lembaga tersebut.
Proyek ini dilaksanakan untuk mengurangi
kemacetan di sekitar Persimpangan Gelora yang merupakan salah satu persimpangan
dengan kemacetan parah di Jakarta, sehingga lingkungan hidup bagi masyarakat di
sekitarnya dapat diperbaiki khususnya dari sisi polusi udara dan kebisingan.
Untuk itu, dalam proyek ini
telah dilaksanakan perbaikan iklim Persimpangan Gelora, termasuk perbaikan garis
jalur kendaraan, pulau-pulau lalu lintas, lampu lalu lintas dan rambu-rambu
lalu lintas.
Diharapkan bahwa proyek ini
selain dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar Persimpangan Gelora,
juga dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh 160.000 penduduk di
Kecamatan Tanah Abang saat ini, yaitu masalah lingkungan hidup, khususnya
polusi udara serta kecelakaan lalu lintas.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz