Rabu, 15 April 2015

Jelang #KAA60, Tanggapan Dubes Palestina terhadap KAA Saat ini.

JAKARTA, - Walau kondisi Asia Afrika saat ini sudah maju bila dibandingkan dengan pada awal penyelenggaraannya namun masih bisa kenang sampai kapanpun termasuk dalam hal Bandung Spiritnya.

Hal ini disampaikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Palestina untuk Indonesia Farid Mehdawi ketika berbicara dalam sebuah diskusi bertajuk Strrengthening of South-South Cooperation di Jakarta.

“Kita harus ingat 1955 saat itu perang dunia tengah memuncak. negara seperti Mesir harus mengatasi pengaruh dari Inggris, Perancis dan Inggris. Sebenarnya di masa Bandung Sprit yang membicarakan damai, persamaan hak, keadilan ini yang ditekankan oleh para pendiri KAA,”ucapnya.

Dalam diskusi yang juga disiarkan ke seluruh Indonesia oleh Radio Rakyat Indonesia (RRI) ini Dubes Mehdawi mengatakan bahwa dampak positif dari kegiatan KAA ini adalah sektor ekonomi dimana sekarang semua orang berlomba ke asia dimana masa depan dunia ada di genggaman Asia dan Afrika.

“Liat saja siapa yang mendapatkan keuntungan dalam sistem ekonomi, semua lari ke asia dan di masa depan akan mengarah ke Asia dan Afrika. Bank Dunia dan IMP tidak merefleksikan realitas ini,”ucapnya.

Dalam KAA yang memasuki usia ke-60, Dubes Mehdawi mengatakan bahwa setiap negara anggota harus bisa berjuang dalam menyelesaikan masalah dalam negerinya sendiri dimulai dari kesetaraan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan.

“Negara KAA tahu sama lain, kita harus memperkuat kerjasama, transfer teknologi dan belajar dari pengalaman lain, kita harus menolak dijadikan kelinci percobaan oleh negara maju. Kita harus memecahkan permasalahannya,”ucapnya.

Sebagai informasi, Konferensi Asia Afrika sendiri akan digelar di Jakarta dan Bandung mulai 19 April dan puncaknya berada di Bandung dengan melakukan napak tilas pada 24 April mendatang.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz