Jumat, 24 April 2015

Jelang Eksekusi Mati, Mary Jane Tiba di Nusakambangan

CILACAP, - Terpidana mati kasus narkotika asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso tiba di Lembaga Pemasyrakatan Besi, Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah setelah dipindahkan dari lapas Wirogunan, Yogyakarta.

Informasi yang beredar di kawasan Nusakambangan, Iring-iringan mobil yang mengawal pemidahan terpidana mati ini terlihat ketika memasuki kawasan Dermaga Wijayapura, Cilacap pada pukul 05.02 WIB.

Setidaknya ada kendaraan taktis, Baracuda dan sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap ikut mendampingi pengawalan tersebut.

Dalam informasi tersebut mengatakan bahwa Mary Jane akan di tempatkan di Lapas Besi sambil menunggu waktu pelaksanaan eksekusi.

Namun apakah langsung ditempatkan dalam ruang isolasi sebagaimana standar jelang pelaksanaan eksekusi hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak terkait.

Seandainya Mary Jane begitu tiba di Lapas Besi langsung ditempatkan di sel isolasi maka ketentuan yang berlaku adalah 3x24 jam sebelum pelaksanaan eksekusi.

Seperti diketahui, Mary Jane sendiri ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta karena terbukti membawa narkotika jenis heroin seberat 2,6 kilogram senilai Rp5,5 miliar ketika turun dari pesawat rute Kuala Lumpur-Yogyakarta pada 2010 silam

Selain Mary Jane terdapat sembilan terpidana mati yang siap menjalankan eksekusi atas perbuatan mereka yaitu Serge Areski Atlaoui dari Perancis, Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan duo Bali Nine asal Australia, Myuran Sukumaran serta Andrew Chan.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz