Jumat, 24 April 2015

Jelang Eksekusi, Kejaksaan Agung RI Keluarkan Surat Perintah Persiapan

JAKARTA, - Sempat meredum kali ini informasi soal eksekusi mati tahap dua kembali hidup bahkan secara tidak terduga persiapan pun sudah dijalankan tanpa diketahui public.

Informasi yang beredar, Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umumu (JAM Pidum) telah mengeluarkan surat perintah kepada Jaksa Eksekutor untuk memperisiapkan dan melaksanakan eksekusi kepada terpidana mati.

Surat yang keluar tersebut dikalangan Kejaksaan adalah hal yang lazim tidak hanya untuk eksekusi mati namun setiap tindakan hukum harus ada surat perintah seperti itu.

Sepanjang ditetapkan untuk dieksekusi, para terpidana ini masih mencari celah agar supaya nyawanya tetap terjada dalam raganya.

Seperti duo maut asal Australia yang dikenal dengan Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang mencoba mengajukan PK setelah grasinya ditolak mentah oleh Presiden RI Jokowi menolak mengajukan lewat Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta pada awal April 2015 namun sayangnya ditolak.

Bahkan seluruh warga negara Australia ikut membantu dengan membuat video permohonan agar Indonesia mau membebaskan duo maut ini dari daftar eksekusi hingga memberikan imbalan pengganti selama duo bali nine ini berada di tahanan.

Bahkan mengingatkan kembali soal sumbangan yang diberikan negara itu ketika Tsuname hingga aksi boikot pun dilancarkan demi bebasnya duo maut bali nine ini dari ujung peluru eksekutor namun itu tidak diperhatikan oleh Indonesia dan tetap konsisten pada pendiriannya.

Sementara itu Mary Jane juga senasib serupa dengan duo Bali Nine ini mencoba mengajukan permohonan PK setelah grasinya ditolak Presiden namun dalam sidang PK di PN Sleman bulan lalu, Mahkamah Agung memutuskan tetap menolak permohonan PK tersebut dan berpendirian pada putusan PN Sleman.

Kesepuluh terpidana mati tersebut adalah Serge Areski Atlaoui dari Perancis, Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan duo Bali Nine asal Australia, Myuran Sukumaran serta Andrew Chan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/catatanLorcasz

.