NEW YORK, - Setidaknya
sekitar 62 anak-anak terbunuh serta 30 lagi terluka di kawasan Yaman sepanjang
pekan lalu.
Anak-anak ini menjadi korban
dari peningkatan pertempuran yang terjadi di negara tersebut sepanjang pekan
ini.
Kepastian ini disampaikan
perwakilan badan PBB bidang anak-anak, UNICEF Yaman, Julien Harneis sebagaimana
dilansir dari media setempat.
“Anak-anak kini sangat
membutuhkan perlindungan dan setiap kelompok dalam perang itu harus melakukan
semua yang mereka mampu untuk melindungi anak-anak,”ucapnya.
UNICEF sendiri mengatakan
bahwa pertempuran di kawasan Yaman mengakibatkan kerusakan pada layanan
kesehatan dan pendidikan yang memperparah penderitaan anak-anak yang sebelumnya
sudah dihadapkan pada masalah krisis makanan serta kekurangan gizi parah.
Sementara itu dari New York
menurut Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan sangat sulit memulai perundingan
damai di tengah peperangan.
“Sangat sulit memulai
perundingan damain di tengah peperangan, namun justru pada waktu inilah
negosiasi sangat dibutuhkan. Kita ingin agar pertarungan segera dihentikan dan
kami berharap semuanya kembali ke kondisi semula,”ucapnya.
Hingga saat ini, pihak PBB
masih mengakui Presiden Abdurrabbu Mansour Hadi sebagai pemimpin sah negeri itu
disaat gempuran separatis kelompok Houthi.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz