BANDUNG, - Wakil Menteri
Luar Negeri, A.M. Fachir, membuka Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri (FKKLN)
bertajuk “Revitalisasi Semangat Bandung dan Peran Diplomasi Indonesia dalam
Memperkokoh Kemitraan Strategis Asia-Afrika” di Bandung pada tanggal 14 April
2015.
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan bahwa FKKLN yang diselenggarakan
oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kemlu ini bertujuan
untuk menggelorakan kembali Semangat Bandung sebagai intisari nilai-nilai
Dasasila Bandung yang masih sangat relevan guna menjawab berbagai tantangan
global dewasa ini.
Turut hadir sebagai
pembicara dalam FKKLN tersebut adalah Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia,
Pakamisa Augustine Sifuba dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz
Mehdawi.
Dalam sambutan pembukaannya,
Wamenlu RI A.M. Fachir menyampaikan bahwa kepentingan nasional Indonesia adalah
senantiasa sejalan dengan kontribusi aktif dalam menjalankan ketertiban dunia,
bedasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
Lebih lanjut, Wamenlu RI
menegaskan bahwa FKKLN ini merupakan ajang bagi kita, bangsa-bangsa se-Asia dan
Afrika, untuk menunjukkan kepada dunia konsistensi dan komitmen Indonesia dalam
mewujudkan solidaritas diantara negara selatan-selatan yang membawa manfaat
bagi peningkatan kapasitas negara anggota dalam menghadapi berbagai tantangan
global.
Di sisi lain, kegiatan ini
juga menjadi showcase peran aktif Indonesia dalam upaya memperjuangkan
kepentingan bersama negara-negara Asia dan Afrika melalui peningkatan kerja
sama.
Sepuluh tahun yang lalu New
Asian-African Strategic Partnership (NAASP) didirikan atas dasar semangat untuk
meningkatkan kerja sama negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Wamenlu RI
menegaskan bahwa melalui kerangka NAASP, Pemerintah Indonesia berupaya untuk
berbagi pengalaman, best practices, dan program-program peningkatan kapasitas
yang ditujukan bagi kepentingan dan manfaat bangsa-bangsa Asia dan Afrika,
khususnya untuk memerangi tantangan global masa kini seperti kemiskinan,
kesenjangan dalam pembangunan, pengangguran dan daya saing yang belum memadai.
Selain itu dalam forum ini, Wamenlu
RI menyampaikan harapannya agar FKKLN ini dapat menghasilkan rekomendasi bagi
pelaksanaan kebijakan luar negeri ke depan, dalam menghadapi berbagai tantangan
yang muncul, maupun memanfaatkan peluang-peluang yang terbuka sejalan dengan
perkembangan strategis regional dan global.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz