JAKARTA, - Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk
memulai pembahasan peningkatan kerja sama bilateral terutama penyelesaian
perundingan perbatasan darat dan mendorong inisiasi perundingan perbatasan
maritim melalui pelaksanaan Joint Ministerial Commission ke-6 bulan Agustus
2015.
Hal ini salah satu dari
hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi dengan
koleganya dari Republik Demokratik Timor Leste, Hernani Coelho da Silva di Gedung
Pancasila, Komplek Kemlu, Pejambon, Jakarta.
Pertemuan ini merupakan
rangkaian kegiatan kunjungan Menlu da Silva ke Indonesia. Indonesia merupakan negara pertama yang
dikunjungi Menteri da Silva sejak dilantik menjadi Menteri Luar Negeri pada 16
Februari 2015.
Di sektor kerjasama ekonomi,
kedua negara sepakat mendorong realisasi target perdagangan US$ 300 juta pada
tahun 2016, sebagaimana kesepakatan Presiden RI dan Presiden Timor-Leste pada
Juni 2013.
Indonesia dan Timor Leste
juga mendorong interaksi sektor swasta kedua negara untuk meningkatkan
peluang perdagangan dan investasi
khususnya di bidang infrastruktur, pertanian, perikanan, petrokimia dan
telekomunikasi.
Terkait dengan pertemuan
ini, sebagaimana dilansir dari laman Kemlu, Menlu Timor-Leste juga menyambut
baik komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan capacity building
program senilai USD 6 juta pada 2013-2017 yang diprioritaskan pada bidang
perdagangan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata guna meningkatkan kualitas
sumber daya alam dan mendorong pertumbuhan ekonomi Timor-Leste.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/catatanLorcasz