SURABAYA, - Jelang kongres
luar biasa PSSI yang berlangsung di Hotel JW Marriot mendapatkan tamu khususu
yaitu ribuan supporter Persebaya 1927 yang melakukan long march dari Taman
Mandu.
Berdasarkan informasi yang
diterima, parameter 300 meter dari tempat kongres tepatnya di Jalan Embong
sudah disterilkan bahkan sejumlah toko yang berada di sekitar hotel memilih
tutup.
Bahkan polisi pun ikut
memilih membarikade empat lapis dengan kawat berduri yang kemudian ditambah
dengan personel bertameng dengan harapan tidak terjadi bentrokan parah dan
masuk ke areal kongres.
Namun polisi pun dengan
beraninya mengatakan bahwa barikade yang mereka buat tidak bisa tembus oleh
para bonek karena senekat-nekatnya manusia pasti ada takutnya.
Dalam long marchnya para
Bonek meneriakkan menunggu tindakan Menpora yang menyatakan agar PSSI
dibekukan.
“Ini jalan bekas penindasan
di depan kami ada sebuah kongres. Hari ini kami menunggu Menpora menyatakan
agar PSSI dibekukan. Salam satu jari. Mafia-mafia PSSI menginjak harga diri
Persebaya,” teriakan satu suara para bonek.
Sebelum melakukan aksi ini,
para bonek sendiri telah menolak kehadiran PSSI di tanah mereka dengan
mengeluarkan tiga tuntutan.
Tiga tuntutan itu adalah,
mendukung Presiden Republik Indonesia melawan mafia FIFA demi kedaulatan
Indonesia.
Mendukung Menpora dan BOPI
tegas terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia dan Kembalikan hak PT Persebaya
Indonesia.
Sebagai informasi, Kongres
Luar Biasa PSSI berlangsung pada hari ini (18/4) untuk memilih pengurus baru organisasi
tertua di Indonesia ini. Dalam agendanya, kongres dimulai dengan pembacaan tata
tertib.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz