Sabtu, 21 Februari 2015

Brasil Lakukan Pelecehan Diplomatik, Indonesia Pikir Ulang Kerjasama Pertahanan

JAKARTA, -  Sikap Pemerintah Federal Brasil yang melecehkan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk negara tersebut ketika akan menyerahkan kredensial mengundang kecaman termasuk dari Senayan.

Roberto Stuckert Filho/PR
Apa yang dilakukan menurut Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya dalam keterangan tertulisnya mengatakan apa yang dilakukan Brasil terhadap Dubes RI terpilih bisa mengancam hubungan bilateral lintas bidang, salah satunya adalah pertahanan.

“Di bidang pertahanan, Indonesia memesan pesawat Super Tucano untuk mengawasi garis pantai kita. Selain itu juga memesan Multi Launcher Rocket System (MLRS) dengan Brasil,”ucapnya

Namun Tantowi masih memperhatikan sikap Brasil apakah berubah dan mau menerima Dubes Toto sebagai kepala perwakilan Indonesia di negaranya, jika tidak pihaknya akan duduk bersama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengevaluasi kerja sama tersebut.

“Kami akan duduk dengan Kemhan untuk mengevaluasi kerja sama ini ke depan jika Brasil tidak merubah sikap,”ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Istana Kepresidenan Brasil menunda surat kepercayaan (Letter of Credential) Dubes RI yang baru Toto Riyanto ketika akan melaksanakan upacara penyerahan kredensial bersama dengan koleganya dari Yunani, Senegal, Panama, Venezuela, El Salvador.

Alasan penundaan ini terkait dengan dieksekusinya warga Brasil pada tahap pertama dan jelang eksekusi kedua yang mana dalam daftar terdapat lagi warga negeri itu.

Atas perlakuan ini, pihak Kemlu pun sudah telah memanggil Duta Besar Brasil untuk Indonesia pada hari itu juga (20/2) pukul 22.00 untuk menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak bersahabat dengan nota protes



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz