JAKARTA, - Sikap Pemerintah Federal Brasil yang
melecehkan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk negara tersebut
ketika akan menyerahkan kredensial mengundang kecaman termasuk dari Senayan.
Roberto Stuckert Filho/PR |
Apa yang dilakukan menurut
Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya dalam keterangan tertulisnya mengatakan apa
yang dilakukan Brasil terhadap Dubes RI terpilih bisa mengancam hubungan
bilateral lintas bidang, salah satunya adalah pertahanan.
“Di bidang pertahanan,
Indonesia memesan pesawat Super Tucano untuk mengawasi garis pantai kita.
Selain itu juga memesan Multi Launcher Rocket System (MLRS) dengan Brasil,”ucapnya
Namun Tantowi masih memperhatikan
sikap Brasil apakah berubah dan mau menerima Dubes Toto sebagai kepala
perwakilan Indonesia di negaranya, jika tidak pihaknya akan duduk bersama
dengan Kementerian Pertahanan untuk mengevaluasi kerja sama tersebut.
“Kami akan duduk dengan
Kemhan untuk mengevaluasi kerja sama ini ke depan jika Brasil tidak merubah
sikap,”ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Istana Kepresidenan Brasil menunda surat kepercayaan (Letter of
Credential) Dubes RI yang baru Toto Riyanto ketika akan melaksanakan upacara
penyerahan kredensial bersama dengan koleganya dari Yunani, Senegal, Panama,
Venezuela, El Salvador.
Alasan penundaan ini terkait
dengan dieksekusinya warga Brasil pada tahap pertama dan jelang eksekusi kedua
yang mana dalam daftar terdapat lagi warga negeri itu.
Atas perlakuan ini, pihak
Kemlu pun sudah telah memanggil Duta Besar Brasil untuk Indonesia pada hari itu
juga (20/2) pukul 22.00 untuk menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak
bersahabat dengan nota protes
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz