AUCKLAND,- Indonesia sebagai
negara yang banyak dijadikan potensial bagi kawasan lain harus bisa
memanfaatkan ruang yang ada apalagi dalam setiap forum.
Hal ini disampaikan Direktur
Jenderal Kerja sama ASEAN yang juga Ketua SOM ASEAN-Indonesia, I Gusti Agung
Wesaka Puja setelah menghadiri pertemuan ke-22 ASEAN-New Zealand Dialogue di
Auckland.
“Indonesia akan menjadi
Country Coordinator Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru periode 2015-2018
mulai bulan Agustus 2015. Karena itu, Indonesia harus memanfaatkan momentum KTT
Peringatan Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru ke-40 bulan November 2015
untuk memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat Indonesia,”ucapnya
Dok. Kemlu RI |
Sebagaimana dilansir dari
laman resmi Kemlu, Dubes Puja mengatakan semakin pentingnya kerja sama
Kemitraan dengan ASEAN bagi Selandia Baru antara lain tercermin dari
penunjukkan Stephanie Pamela Lee sebagai Duta Besar Selandia Baru yang pertama
untuk ASEAN pada bulan November 2014 yang berkedudukan di Jakarta.
Kerja sama kemitraan
ASEAN-Selandia Baru selama ini difokuskan pada 4 (four) Flagship Initiatives
yang terdiri atas agriculture, scholarship, young business leaders initiative
dan disaster risk management.
Keempat inisiatif Selandia
Baru tersebut berupa bantuan pembangunan kapasitas (capacity building) oleh
Selandia Baru kepada negara anggota ASEAN.
KTT Peringatan Kerja Sama
Kemitraan ASEAN-Selandia Baru ke-40 akan diselenggarakan di Malaysia pada bulan
November 2015 pada rangkaian KTT ASEAN dan KTT Terkait Lainnya.
KTT Peringatan dimaksud
diharapkan dapat menghasilkan tonggak kesepakatan Kerjasama Kemitraan
ASEAN-Selandia Baru ke depan, dalam bentuk Plan of Action ASEAN-New Zealand
yang baru untuk periode tahun 2016-2020.
Di samping itu, di tahun
2015 ini dan menjelang penyelenggaraan KTT Peringatan dimaksud, juga akan
diadakan berbagai commemorative activities antara ASEAN dan Selandia Baru.
Posisi dan peran Indonesia
sebagai Country Coordinator perlu dimanfaatkan untuk dapat merealisasikan
berbagai bentuk kerjasama kemitraan yang konkrit serta menghasilkan manfaat
nyata bagi rakyat Indonesia, terutama implementasi dari keempat flagship
initiatives dan berbagai commemorative activities tersebut.
Pertemuan antara negara
anggota ASEAN dengan negara mitra wicaranya seperti Selandia Baru, dilaksanakan
secara rutin setiap tahunnya, guna membahas berbagai agenda dan isu yang
menjadi perhatian, prioritas dan kepentingan bersama dalam penciptaan
stabilitas dan keamanan kawasan, dukungan terhadap kerja sama ASEAN serta
proses perwujudan Masyarakat ASEAN 2015 yang meliputi pilar Politik-Keamanan,
Ekonomi dan Sosial-Budaya.
Selain persiapan menjelang
KTT Peringatan, fokus pembahasan utama pada pertemuan tahun ini antara lain
pertahanan dan keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi, penanggulangan
terorisme dan kejahatan lintas batas, konektivitas ASEAN, penanggulangan
bencana, sosial budaya dan pendidikan, perkembangan di Selandia Baru dan
Pasifik Selatan, implementasi dari Plan of Action ASEAN-New Zealand 2010-2015
serta arah ke depan kerja sama kemitraan ASEAN-Selandia Baru.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz