JAKARTA, - Wakil Menteri
Luar Negeri RI, A.M Fachir menyambut baik semakin kokohnya hubungan bilateral
RI – Brunei Darussalam.
Wamenlu juga berharap agar
di masa mendatang kerjasama yang telah terjalin erat selama ini dapat terus
ditingkatkan dan manfaatnya semakin dirasakan oleh rakyat kedua negara.
Dok. Rudi / InfoMed / Kemlu RI |
Pernyataan ini disampaikan
Wamenlu RI saat menerima kunjungan perpisahan
“farewell call” dari Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia, Dato
Paduka Mahmud Saidin pada tanggal 24 Februari 2015.
Sebagaimana informasi yang
diberikan dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email
menjelaskan dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri secara khusus
menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas peran dan kontribusi
Duta Besar Mahmud Saidin dalam memajukan hubungan bilateral RI – Brunei
Darussalam selama masa tugas Duta Besar Brunei di Indonesia.
Eratnya hubungan kedua
negara tercermin dari tingginya frekuensi saling kunjung dari pejabat tinggi
kedua negara, konsistensi dukungan Brunei terhadap keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), Bali Democracy Forum (BDF) dan kerja sama saling
dukung di organisasi internasional.
Kerja sama di bidang ekonomi
perdagangan, investasi dan people-to-people contacts juga terus menunjukkan
tren yang positif.
Pada sektor perdagangan
misalnya, total nilai perdagangan kedua negara di tahun 2013 mencapai USD 768
juta, naik 53 % dari tahun 2012 sebesar USD 501 juta.
Pada kesempatan tersebut,
Duta Besar Mahmud Saidin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kerja
sama yang baik selama melaksanakan tugas di Indonesia, terlebih oleh rasa
persaudaraan yang sangat kuat antara Indonesia dan Brunei Darussalam yang
semakin mendorong terciptanya kerja sama yang baik dan saling menguntungkan.
Sebagai informasi, Duta
Besar Mahmud akan segera mengakhiri masa tugas di Indonesia telah mengemban
tugas sejak 12 Januari 2010.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz