TURIN, - Tanpa klub ini maka
tidak akan ada seorang Buffon yang mampu membawa Italia Juara Dunia 2006 dan
Juventus meraih Scudetto.
Buffon dan Parma tidak akan
bisa dipisahkan, namun kondisinya saat ini klub tersebut terpuruk dengan segala
macam permasalahannya.
Melihat situasi seperti ini,
membuat Buffon pun menyampaikan simpati dan solidaritasnya kepada keluarga
besar Parma
Istimewa |
“Untuk apa yang telah
terjadi, saya ingin mengekspresikan solidaritas penuh saya kepada semua orang
yang bekerja di klub,”ucapnya
Parma bagi Buffon adalah
seperti rumah sendiri karena mulai dari umur 13 tahun dirinya sudah bergabung
dengan Parma di tahun 1991 dengan posisi awal adalah gelandang namun berganti
Kiper.
Hanya butuh 4 tahun untuk
bisa masuk ke dalam skuad senior Parma dengan debut perdana berhasil menahan
imbang 0-0 melawan Milan 19 November 1995.
Sepanjang bersama Parma,
sejumlah torehan prestasi dicapai pria kelahiran Carraara 28 Januari 1978 ini
antara lain Piala UEFA, dan Coppa Italia.
Akhirnya pada tahun 2001
memutuskan pindah ke klub asal Kota Turin, Juventus hingga saat ini.
Parma sendiri bukanlah
sembarang klub pernah berjaya di era 90an sejajar dengan klub-klub Serie A
seperti duo Milan, Roma, Lazio, Juventus bahkan mendapatkan julukan Magnisevent
cub.
Namun kenyataannya berbeda
saat ini dimana Parma harus menghadapi kesulitan keuangan bahkan harus
dinyatakan ditunda ketika menghadapi Udinese lantaran tidak mampu membayar para
petugas keamanan stadion.
Jika kepailitan ini masih
terus menghantui Parma maka tidak mustahil semua pertandingan pun harus
diakhiri kemenangan 3-0 tanpa bertanding bagi klub-klub yang dijadwalkan
bertanding dengan Parma hingga kalender pertandingan habis.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz