Selasa, 24 Februari 2015

Menlu Sayangkan Sikap Pemerintah Brasil

JAKARTA, - Terkait dengan insiden pelecehan diplomatic yang dilakukan Presiden Brasil membuat Indonesia bersikap dan menyayangkan atas sikap dari pemerintah negeri yang terkenal dengan tarian sambanya tersebut.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Istana Negara mendampingi DUbes Toto Riyanto untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

Dok : Kemlu RI
“Kita tidak tahu (secara resmi) karena informasi yang diterima pak dubes dari menlu (Brasil) adalah penundaan ini dikaitkan dengan masalah hukuman mati dan bapak presiden saya kira sudah menjelaskan posisi kita,”ucap Menlu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dubes Toto diundang ke Istana Kepresidenan Brasil bersama lima orang duta besar negara lain untuk menyerahkan kredensial dari presiden masing-masing sebaga tanda diterimanya para duta besar ini di negara penempatan.

Dubes Toto mendapatkan urutan pertama namun ketika akan melakukan seremoni tersebut, dirinya dipanggil menlu Brasil dan menjelaskan bahwa mantan Atase Pertahanan RI di London dan New York ini ditunda.

Atas kejadian ini, Pemerintah Indonesia saat itu juga memanggil pulang alumni Akabri AU 1973 ini ke Jakarta, dan Menlu pun memanggil Dubes Brasil untuk menyampaikan protes sera menitipkan surat protes negara untuk diberikan kepada Presiden Brasil



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz