WASHINGTON, - Sebuah studi
mengatakan bahwa bayi yang diberikan Air Susu Ibu (ASI) memiliki arsenic yang
lebih rendah dengan bayi yang diberikan susu formula.
Hal ini tertuang dalam
sebuah studi pada Jurnal AS Enviromental Health Perspective di negara bagian
New Hampshire, AS
Ilustrasi - Istimewa |
Dalam studi tersebut juga
mengukur kandungan arsenic pada air keran di rumah dimana urine dari 72 bayi
yang berumur enam pekan serta AS dari sembilan perempuan.
Dimana kandungan arsenic
pada urine biasanya renda tapi 7,5 kali lebih tinggi pada bayi yang secara
eksklusif diberi susu formula dibandingkan dengan bayi yang secara eksklusif
diberi ASI.
“Hasil Studi ini menyoroti
bahwa pemberian ASI dapat mengurangi pajanan arsenic bahkan pada tingkat
kandungan arsenic yang relative rendah dan secara khusus terdapat di Amerika
Serikat. Ini adalah manfaat kesehatan penting bagi masyarakat dari pemberian
ASI,”ucap Kathryn Cotingham, Profesor di Dartmouth College dalam pernyataannya
.
Menurut Cottingham
mengatakan bahwa ASI memiliki kandungan arsenic yang sangat rendah dan mesti
diberikan di seluruh dunia. Pada kenyataannya arsenic rendah pada ASI sudah
dilaporkan dari banyak negara tempat arsenic pada air minum boleh jadi sangat
tinggi, termasuk di India, Bangladesh dan Chile,”ucapnya.
Menurutnya airlah yang mesti
mendapatkan perhatian paling besar dalam membatasi pajanan total karena bayi
dengan pajanan tertinggi di dalam studi tersebut terpajan lebih banyak arsenic
akibat air minum mereka, bukan dari bubuk susu formula
“Jadi, airlah yang mesti
mendapat perhatian paling besar dalam membatasi pajanan total,”ucapnya.
Cottingham juga mendesak
kepada semua keluarga yang memiliki sumur pribadi khususnya kawasan pedesaan
agar memeriksa air keran untuk mengetahui apakah air tersebut mengandung
arsenic atau tidak.
Arsenik sendiri muncul
secara alamiah yang mudah ditemukan pada air sumur. Zat tersebut juga bisa
mengakibatkan kanker dan penyakit lain hingga peningkatan kematian bayi,
penurunan berat badan dan hilangnya fungsi kognitif.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz