Kamis, 26 Februari 2015

Austria Keluarkan UU Baru terhadap Umat Islam

VIENNA, - Parlemen Austria meluncurkan sebuah produk hukum baru tentang Islam dimana salah satu isinya melarang organisasi di negara tersebut menerima pendanaan dari luar negeri dan mensyaratkan para Imam untuk bisa Bahasa Jerman.

Produk legislasi ini yang dikeluarkan pada Rabu (25/2) waktu setempat bertujuan untuk mempromosikan Islam yang berkarakter Eropa dengan meminjam istilah Menteri Integrasi, Sebastian Kurz yang menutup pengaruh dari negara Islam lain, organisasi dan pendanaa asing ditengah meningkatnya kekhawatiran akan ekstrimisme.

viennadirect.com
Beberapa isi dari perangkat hukum ini sendiri antara lain, organisasi Muslim yang berada di negeri itu berjumlah sekitar 450 diharuskan menunjukkan pendekatan positif terhadap masyarakat dan negara agar surat izinnya bisa diperpanjang.

Selain itu terdapat hak dan kewajiban baru bagi warga Muslim dalam menjalankan ibadah mereka di negeri itu.

Salah satu hak dan jaminan yang diberikan kepada komunitas Muslim dinegeri tersebut adalah mendapatkan makanan halal di rumah sakit, sekolah umum, rumah pensiunan, penjara, instalansi militer serta libur pada hari besar agama Islam.

Kemudian para Imam Masjid diwajibkan mampu berbahasa Jerman dimana bahasa resmi negara tersebut, sehingga kalimat-kalimat mereka bisa lebih dimengerti dan transparan

Yang dilakukan terhadap para Imam ini membuat sejumlah tokoh keberatan, salah satunya adalah Tokoh Muslim Turki Mehmet Gomez yang menyebutkan bahwa UU itu adalah kemunduran 100 tahun karena sebelum perangkat hukum ini dikeluarkan tidak ada keluhan atas fakta bahwa Turki mendanai banyak Imam di Austria.

Namun keberatan ini dijawab Kurz mengatakan bahwa UU ini dirancang untuk memerangi peningkatan pengaruh radikalisme Islam yag selama ini terjadi.

“Kami ingin nantinya lebih banyak lagi Imam yang besar di Austria bisa berbahasa Jerman dan dengan cara itu bisa memberi contoh yang baik bagi kaum muda Muslim,”ucapnya.

Sebagai informasi, warga Muslim di Austria berjumlah sekitar 560,000 orang dari total populasi negeri itu 8,5 juta.

Warga Muslim dinegeri tersebut berasal dari keturunan Turki, Chechnya, Iran dan Bosnia.



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz