WASHINGTON DC, - Kedua
petugas kepolisian negara bagian California, Amerika Serikat menolak minta maaf
setelah memukuli seorang pria down syndrome tanpa sebab.
Atas perbuatan ini membuat
heboh dunia maya Amerika Serikat setelah beredarnya video pengakuan dua aparat
kepolisian tersebut.
Istimewa |
Dalam rekaman video tersebut
terlihat dimana seorang pria yang mengalami down syndrome bernama Antonio
Martinez dimana dirinya bersama adiknya sedang berjalan menuju toko kue milik
orangtuanya.
Dalam perjalanan tersebut,
dua polisi menyergapnya dan menyemprotkan merica ke arah mata, kemudian
kepalanya dibentukan ke trotoar dan dipukuli kemudian diborgol.
Ketika Martinez diborgol,
sang adik pun berteriak dan mengatakan bahwa abangnya memiliki penyakit down
syndrome.
Bukan dibebaskan malah
Martinez dipenjara atas tuduhan menolak penahanan. Melihat situasi yang dialami
anaknya, orangtua korban mengajukan gugatan dengan tuduhan kekuatan berlebihan,
pelanggaran konstitusi Martinez.
Apa yang dilakukannya
membuat Deputi Polisi Jeffrey Guy dan Kapten Joe Rod akhirnya mengaku bersalah
namun menolak meminta maaf walau dalam tayangan tersebut Kuasa Hukum keluarga
Martinez bertanya apa kesalahan yang dilakukan sang anak.
“Apa kesalahan yang ia
lakukan ?,”ucap kuasa hukum Martinez.
“Ia tidak memiliki kesalahan
yang bisa membuatnya dihentikan dan dipukuli,”ucap Kapten Joe Rod.
Namun menurut Kuasa Hukum
Martinez, Jude Basile mengatakan keluarga bisa mencapai kesepakatan dengan tiga
tuntutan dipenuhi oleh kepolisian yaitu meminta maaf kepada Martinez dan
keluarga.
Kemudian,merilis kebijakan
untuk menangani penyandang cacat mental, dan petugas harus menjadi sukarelawan
dalam olimpiade khusus.
Namun tiga tuntutan tersebut
dijawab oleh Polisi dengan mengatakan pihaknya tidak tahu dan mereka tidak
memiliki kebijakan dan prosedur serta tidak bisa menjadi tenaga sukarelawan.
“Mereka berkata, ya, kami
tidak tahu bagaimana mengatakannya itu yang pertama, yang kedua kami tidak
memiliki kebijakan dan prosedur dan hal ketiga tentu saja tidak. kami tidak
bisa menjadi sukarelawan,”ucapnya.
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz