JAKARTA, - Akhirnya
Kementerian Luar Negeri RI angkat suara protes atas tindakan yang dilakukan
Pemerintah Brasil yang melakukan penundaan kredensial Dubes Indonesia secara
mendadak.
Roberto Stuckert Filho/PR |
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email pada pukul
02.36 dinihari tadi mengatakan Kemlu menyesalkan tindakan yang dilakukan
Pemerintah Brasil dalam hal penundaan kredensial secara mendadak.
“Kemlu sangat menyesalkan
tindakan yang dilakukan Pemerintah Brasil, terkait dengan penundaan secara
mendadak penyerahan kredensial Duta Besar tercatat RI untuk Brasillia, Bapak
Toto Riyanto setelah di undang secara resmi untuk menyampaikan credential pada
upacara di Istana Presiden Brasil pada pukul 9.00 pagi (waktu Brasillia)
tanggal 20 Februari 2015,”demikian isi protes Kemlu.
Menurut Kemlu cara penundaan
penyerahan credentials yang dilakukan oleh Menlu Brasil secara tiba-tiba pada
saat Dubes designate RI untuk Brasillia telah berada di Istana Presiden Brasil
merupakan suatu tindakan yang tidak dapat diterima oleh Indonesia.
Pihaknya telah memanggil
Duta Besar Brasil untuk Indonesia pada hari itu juga (20/2) pukul 22.00 untuk
menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak bersahabat dengan nota protes
“Kemlu telah memanggil Duta
Besar Brasil untuk Indonesia pada 20 Februari 2015, Pk. 22.00 untuk
menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak bersahabat tersebut sekaligus
menyampaikan nota protes,”demikian isi protes Kemlu
Selain memanggil Duta Besar
Brasil, Indonesia juga tarik pulang Dubes RI tercatat untuk Brasil sampai
dengan adanya jadwal baru penyerahan kredential pasti oleh Pemerintah Brasil
“Pemerintah Indonesia juga
telah memanggil pulang ke Jakarta Dubes RI designate untuk Brasil sampai jadwal
baru penyerahan credentials dipastikan oleh Pemerintah Brasil,”demikian isi
protes Kemlu
Kemlu beranggapan sebagai
negara demokratis yang berdaulat dan memiliki sistem hukum yang mandiri serta
tidak memihak, maka tidak ada negara asing atau pihak manapun dapat mencampuri
penegakan hukum di Indonesia, termasuk terkait dengan penegakan hukum untuk
pemberantasan peredaran narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya, Istana Kepresidenan Brasil menunda surat kepercayaan (Letter of
Credential) Dubes RI yang baru Toto Riyanto ketika akan melaksanakan upacara
penyerahan kredensial bersama dengan koleganya dari Yunani, Senegal, Panama,
Venezuela, El Salvador.
Alasan penundaan ini terkait
dengan dieksekusinya warga Brasil pada tahap pertama dan jelang eksekusi kedua
yang mana dalam daftar terdapat lagi warga negeri itu.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz