Jumat, 20 Februari 2015

Brasil Tunda Kredensial Dubes Indonesia

BRASILIA, - Presiden Republik Federal Brasil, Dilma Rousseff menunda surat kepercayaan (Letter of Credential) Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia, Toto Riyanto.

Roberto Stuckert Filho/PR *
Sebagaimana dilansir dari laman brasil.gov.br dasar penundaan surat kepercayaan Dubes RI yang baru ini terkait dengan dieksekusi warganya pada tahap pertama serta jelang eksekusi kedua dimana terdapat lagi warga Brasil.

Kejadian unik ini pun ditanyakan jurnalis setempat kepada Presiden Dilma yang dijawab dengan melihat situasi yang ada sehingga jelas dalam hubungan kedua negara.

“Kami pikir itu adalah penting bahwa ada perubahan dalam situasi sehingga kita bisa memlikiki kejelasan kondisi dimana hubungan Indonesia dengan Brasil. Apa yang kita lakukan adalah sedikit memperlambat penerimaan kredensial, itu saja tidak lebih,”ucapnya.

Dalam acara ini, Dubes Toto Riyanto hadir di Istana bersama dengan koleganya yang sama halnya dengannya menyerahkan kredensial dari Nikolaos Tsamados (Yunani), Amadou Habibou Ndiaye (Senegal), Edwin Emilio Vergara Cárdenas (Panama), Diana Marcela Vanegas Hernandez (El Salvador), dan Maria Lourdes Urbaneja Durant (Venezuela) tetapi tidak mengikuti prosesi.

Dengan kebijakan seperti ini, Dubes Toto secara peraturan / etika diplomatic tidak bisa mewakili Indonesia dalam acara apapun yang diadakan pemerintah Brasil bahkan dalam menyampaikan pendapatnya termasuk kepada media.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri RI maupun petinggi terkait belum ada sepatah kata pun terkait situasi yang jarang terjadi.


*) Keterangan photo : Presiden Dilma Rousseff berphoto dengan Dubes Panama, Venezuela El Salvador, Senegal dan Yunani setelah menerima kredensial, Dubes Indonesia hadir namun ditunda penerimaan kredensialnya


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz