Minggu, 15 Februari 2015

Polisi Belum Berkesimpulan Aksi Kopenhagen Sebagai Terorisme

COPENHAGEN, - Denmark, negeri yang dikatakan indah bahkan paling bersih dari korupsi ternyata tiba-tiba harus mendapatkan kejadian yang menyerupai terror seperti yang terjadi di Paris.

Peristiwa penembakan terjadi di sebuah kafe yang menyebabkan satu warga sipil tewas dan tiga petugas kepolisian Denmark.

Namun aksi penembakan ini belum dipastikan sebagai kategori aksi terror seperti yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu.

Istimewa
Ketidakpastian ini disampaikan Kepala Kepolisian Henrik Blandebjer kepada stastiun televisi lokal, baru menemukan fakta dari tempat kejadian perkara dimana ada dua orang pelaku penembakan setelah melakukan aksinya kabur dengan mobil.

Menurut data kepolisian, korban tewas adalah seorang pria berusia sekitar 40 tahun, hingga ini aparat keamanan masih terus menyisir area serangan.

Sebagai informasi, Lars Vilks ada seorang seniman yang penuh dengan kontroversi, aksi yang terjadi di kedai Copenhagen sendiri tidak luput dari kegiatan yang dilakukan pria kelahiran 20 Juni 1946 ini.

Vilks sendiri dalam acara pertemuan yang berujung maut tersebut hadir namun luput dari serangan tersebut karena mendapatkan perlindungan dari sejumlah petugas kepolisian Swedia.

Vilks sendiri adalah seniman kontroversi dengan ditunjukkan pada sebuah gambar sosok yang menurutnya adalah Nabi Muhammad dan mempublikasikan pada tahun 2007

Tindakan seninya ini memicu kemarahan umat Islam namun juga harus dibayangi ancaman pembunuhan dari siapapun.

Denmark serupa dengan aksi seni Vilks dimana media negeri ini Jyllands-Posten mempublikasikan kartun dari sejumlah seniman tahun 2005 menggambarkan Nabi Muhammad yang memicu protes dari umat Islam seluruh dunia dan memunculkan setidaknya 50 ancaman kematian terhadap para kartunisnya.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz