CANBERRA,- Selama janur
kuning belum melengkung terpasang depan gang maka segala usaha masih bisa
dilakukan mungkin seperti itulah yang terjadi dengan Australia saat ini.
Iya, tidak pernah berhenti
usaha Australia dalam menyelamatkan dua warganya yang sedang menunggu jadwal
eksekusi yang dilakukan pihak Indonesia.
Setelah musisi dan seniman
kemudian rohaniawan kali ini Politisi negeri Kangguru itu pun mengambil peran
dalam menyakinkan Indonesia untuk menolak eksekusi terhadap warganya.
Istimewa |
Adalah dua koalisi dan
politisi partai buruh yang berulangkali untuk mendesak Presiden Indonesia Joko
Widodo untuk tidak melakukan eksekusi terhadap warganya.
Hal ini disampaikan Juru
Bicara Labor Foreign Affairs, Tanya Plibersek kepada Network Seven yang
mengatakan dukungannya kepada dua terpidana mati Andrew Chan dan Myuran
Sukumaran karena mereka berhak mendapatkan kesempatan kedua.
“Mereka pantas mendapatkan
kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat,”ucapnya
Namun soal adanya rencana
yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Kangguru untuk memboikot Bali menurut
Plibersek itu tidak akan membantu dalam situasi seperti ini.
“Saya tidak yakin dengan
memboikot Bali akan membuat banyak perbedaan sikap di Jakarta, “ucapnya
Seperti diketahui, Andrew
Chan yang saat ini berusia 31 tahun dan Myuran Sukumaran (33) sedang
menghabiskan hari-harinya di dalam penjara Kerobokan selama 10 tahun terakhir
sebelum di eksekusi oleh pihak Kejaksaan Agung RI.
Kontak Blog >
ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz