Minggu, 15 Februari 2015

Indonesia Semakin Diminati oleh Para Wisatawan

VIENNA, - Ditengah ancaman pemboikotnya wisata Indonesia oleh Australia disaat menjelang eksekusi tahap dua tidak berpengaruh warga negara diluar negeri Kangguru untuk berkunjung ke Indonesia

Dok. PTRI Wina
Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI, jumlah warganegara Slovenia yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2014 (menurut data Ditjen Imigrasi) mengalami kenaikan 25% yaitu sebanyak 3.151 orang dibandingkan tahun 2013 sebesar 2.522 wisatawan.

Dari jumlah tersebut 56% masuk melalui Jakarta, 37% melalui Bali dan selebihnya melalui Surabaya, Medan, Bintan dan Batam.

Prosentase jumlah kenaikan yang signifikan tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Prosentase kenaikan pada tahun lalu juga merupakan salah satu yang tertinggi diantara negara-negara anggota Uni Eropa.

Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk mengunjungi Indonesia terus meningkat meskipun negara yang berpenduduk sekitar 2 juta jiwa tersebut mengalami krisis ekonomi sejak tahun 2011.

Melihat situasi ini membuat KBRI/PTRI Wina sejak tahun 2013 terus mengadakan berbagai kegiatan promosi seni budaya, pariwisata dan ekonomi di Slovenia.

Berbagai kegiatan pementasan seni budaya telah dilakukan tidak saja di ibukota Ljubjana tetapi juga di kota-kota seperti Maribor, Bled dan lainnya.

Kerjasama dengan berbagai pihak baik swasta maupun instansi pemerintah termasuk pemerintah daerah terus dikembangkan.

Pada tahun 2014 Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyumbangkan sebuah Rumah Joglo kepada Arboretum Park di Slovenia.

Rumah Joglo ini adalah yang pertama didirikan di Eropa dan telah menambah daya tarik publik untuk mengunjungi taman yang setiap tahunnya dikunjungi lebih dari 150.000 pengunjung.

Acara peresmian Rumah Joglo pada bulan April tahun lalu yang dimeriahkan dengan pagelaran seni tari Jawa Klasik yang dibawakan oleh para penari Keraton Yogyakarta diliput secara luas oleh media setempat.

Selain promosi untuk masyarakat umum, promosi dengan target market tertentu sangat penting mengingat pada masa krisis ekonomi promosi dilakukan dengan melihat niche market tertentu atau kalangan masyarakat tertentu yang berpotensi tinggi untuk tetap melakukan perjalanan wisata.

Diantaranya bekerjasama dengan Lion’s Club Slovenia dalam menggelar acara Gala Dinner dengan menampilkan berbagai seni tari dan musik tradisional Indonesia dan kulinari nusantara. Acara ini dihadiri oleh para tokoh ternama dan socialite negara tersebut untuk penggalangan dana sosial. peliputan secara luas oleh media massa setempat termasuk media cetak ekslusive dari kalangan tersebut.

Seni budaya Jawa seperti wayang orang dan juga wayang kulit cukup dikenal oleh masyarakat Slovenia dan mendapat perhatian yang cukup besar. Penampilan seni budaya ini selalu mendapat apresiasi yang tinggi ditandai dengan selalu penuhnya ruang teater pertunjukan.

Hubungan antar masyarakat kedua negara juga terus dikembangkan. Setiap tahunnya jumlah peminat program beasiswa budaya atau Darmasiswa terus meningkat meskipun jumlah yang dapat diterima sangat terbatas.

Selama di Indonesia, para penerima bea siswa tersebut mempelajari berbagai bidang seni budaya termasuk bahasa Indonesia.

Para alumni dari program ini terus menyebarkan berbagai informasi mengenai potensi Indonesia di berbagai bidang baik melalui presentasi di universitas tempat mereka bekerja maupun melanjutkan studinya maupun penampilan mereka di berbagai acara seni budaya di negeri tersebut.

Diharapkan pada tahun 2015 ini dengan semakin membaiknya perekonomian negara ini maka jumlah wisatawan dari Slovenia ke Indonesia akan terus meningkat.

Promosi potensi Indonesia di bebagai bidang termasuk pariwisata akan terus dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak di Indonesia.

Diharapkan promosi atas berbagai potensi yang dimiliki oleh berbagai propinsi di seluruh Indonesia dapat terus ditingkatkan.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz