JAKARTA, - Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta akhirnya mencapai kata sepakat untuk membeli saham PT
Persija Jaya Jakarta pengelola klub bola Persija dengan jumlah saham sebesar 20
persen.
Dalam hal administrasi
pengelolaan 20 saham atas Persija ini, Pemprov DKI menunjuk PT Jakarta
Propertindo atau Jakpro sebuah BUMD milik pemerintah.
Istimewa |
Kesepakatan ini disampaikan
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefulah usai bertemu dengan PT Persija Jaya
Jakarta di Balai Kota, Jakarta mengatakan pada tahap pertama, saham Persija ini
akan dimiliki oleh tiga pihak
“Untuk tahap pertama, kami
sepakat 20 persen bagi Pemda, 20 persen pemilik lama dan 60 persen adalah milik
manajemen,”ucapnya
Saefullah juga mengatakan akan
ada kemungkinan kepemilikan saham berbalik menjadi milik Pemprov DKI di masa
mendatang.
Ketika ditanya berapa
nominal Rupiah dari saham ini, Saefullah masih belum mau memberikan informasi
detail karena masih akan diaudit .
“Nominalnya nanti setelah
audit. Akan ada audit dari BPK atau BPKP. Kami enggak berani mengaudit. Kami
serahkan saja kepada yang independen,”ujarnya.
Sementara itu Presiden
Persija, Ferry Paulus mengapresiasikan atas keputusan akusisi yang dilakukan PT
Jakpro ini dimana kedepannya pihaknya menjadi layaknya anak perusahaan di bawah
PT Jakpro.
“Setelah ini, baru kami
bersama-sama membangun Persija ddengan metode dan gaya berbeda. Mudah-mudahan
ini menjadi terobosan yang baik buat sepakbola,”ucapnya
Apa yang dilakukan Pemprov
DKI melalui PT Jakpro setidaknya angin segar bagi Persija yang saat ini sedang
mengalami masalah keuangan karena belum mampu melunasi tunggakan utang musim
lalu.
Tunggakan ini pun harus
diselesaikan sebelum tanggal 13 Februari jika tidak bisa dilunasi maka ancaman
sanksi dari PT Liga Indonesia akan keluar.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz