SIDOARJO,
- Tim Disaster Victim Identification
(DVI) Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mengkonfirmasi hasil dari
indentifikasi satu jenazah penumpang Air Asia QZ8501.
Sebagaimana
dirilis dari AirAsia Indonesia bahwa penumpang yang telah diidentifikasi
bernama Hayati Luthfi Hamid berjenis kelamin wanita.

Dengan
adanya konfirmasi korban makan Air Asia secara resmi menyerahkan jenazah
Almarhumah Hayati Luthfi Hamid kepada keluarga melalui upacara yang berlangsung
di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Penyerahan
Jenazah ini dilakukan oleh Presiden Direktur Air Asia Indonesia, Sunu Widyatmoko.
Dalam penjelasannya, Sunu mengatakan atas nama maskapai pihaknya mengucapkan
belasungkawa sedalam-dalamnya.
“Atas
nama AirAsia, kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh
keluarga dan rekan almarhumah Ibu Hayati Luthfi Hamid. Air Asia akan mendukung
segala hal yang dibutuhkan oleh keluarga di waktu yang sangat sulit ini,”ucap
Sunu.
Sementara
itu, Badan SAR Nasional (BASARNAS) juga telah konfirmasi setidaknya enam
jenazah dari total 7 jenazah penumpang QZ8501 telah dievakuasi dari Selat
Karimata dan dihantarkan menuju Rumah Sakit Bhayangkara selanjutnya di proses
identifikasi oleh tim DVI Polri.
Saat
ini upaya pencarian dan penyelamatan terus berlangsung, dimana Kementerian
Perhubungan mengerahkan lima kapal tambahan ke area pencarian dan setidaknya
lebih dari 90 kapal serta pesawat dari berbagai negara seperti Korea Selatan,
Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat untuk membantu pencarian QZ8501
Air
Asia akan terus memberikan informasi terkini terkait proses pencarian dan
evakuasi bagi seluruh penumpang QZ8501 dengan menghubungi call center di nomor
021-29270811 atau 031-8299949
Sebagai
informasi, AirAsia Indonesia berdiri pada tanggal 8 Desember 2004 dari
penggabungan 2 perusahaan, yaitu AirAsia International Ltd. dan PT. Awair
International, sebuah maskapai lokal yang telah beroperasi sejak tahun 2000.
Awalnya,
AirAsia Indonesia dikenal dengan nama Awair. Saat ini AirAsia Indonesia
melayani penerbangan melalui 5 hub (stasiun penghubung) yang berada di Jakarta,
Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan.
Dalam
kurun waktu 10 tahun, AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 40 juta
penumpang. AirAsia Indonesia kini menerapkan kebijakan single fleet dengan
mengoperasikan 29 unit pesawat yang seluruhnya adalah Airbus A320.
Sampai
dengan saat ini, AirAsia Indonesia telah mengoperasikan 33 rute, 21 rute
internasional dan 12 rute domestik.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz