SEOUL,
- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un di hari pertama tahun 2015 ini membuat
sebuah kejutan dimana siap berdialog dengan tetangga mereka, Korea Selatan.
Hal
ini disampaikan Jong-un dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan secara langsung
oleh media pemerintahan.

Ini
adalah pidato ketiganya sebagai pemimpin negara setelah menggantikan ayahnya
Kim Jong Il yang wafat pada 2011 lalu.
Jong-un
mengatakan dengan melihat suasan dan situasi yang mendukung tidak ada alasan
lain untuk tidak mengadakan pertemuan puncak tinggi ini.
“Jika
suasana dan situasinya mendukung, tidak ada alasan untuk tidak mengadakan
pertemuan puncak tingkat tinggi (dengan Korea Selatan),”ucap Jong-un
Sebelum
berpidato, Korea Utara telah memberikan sinyal niat untuk memperbaiki hubungan
dengan tetangga mereka, Korsel namun tindakan provokasi serta seringnya latihan
militer bersama antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat yang menjadi penghalang
perundingan ini.
“Latihan
perang tahunan berskala besar menjadi sumber peningkatan ketegangan dan
meningkatkan ancaman perang nuklir,”ucapnya
Selain
mengajak Korsel berunding, dalam pidato ini Jong-un ini menggarisbawahi niat
pemerintahnya untuk mengembangkan sejumlah zona ekonomi dan wisata tahun ini
termasuk objek wisata di Gunung Kumgang yang tahun 2008 ditutup karena
peristiwa penembakan warga Korea.
Apa
yang dilakukan Jong-un dalam pidatonya berbeda dengan sang ayah yang lebih
memilih menyiarkan suaranya lewat televisi.
Apa
yang dicanangkan Jong-un sejalan dengan Korea Selatan dimana mengusulkan
kembali dengan tetangganya pada Januari ini untuk sejumlah topic termasuk
pertemuan kembali keluarga yang terpisah karena perang Korea dari 1950 hingga
1953.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz