Kamis, 19 Februari 2015

Utang Luar Negeri Indonesia Naik

JAKARTA, - Total utang luar negeri Indonesia meningkat sekitar USD26,5 miliar atau 9,9 persen dari posisi di tahun 2013 USD266,1 miliar.

Bank Indonesia sendiri mencatatan utang luar negeri pada sektor publik sebesar USD129,7 miliar atau sekitar 44,3 persen dari total utang tersebut.

Ilustrasi - Istimewa
Sedangkan utang luar negeri pada sektor swasta berjumlah USD162,8 miliar atau sekitar 55,7 persen dari total utang itu sendiri.

Hal ini disampaikan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacob dalam siaran persnya mengatakan bahwa pihaknya memandang perkembangan utang luar negeri masih cukup sehat namun perlu terus diwaspadai.

“Bank Indonesia memandang perkembangan utang luar negeri masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomiannya. Ke depan, Bank Indonesia akan tetap memantau perkembangan utang, khususnya sektor swasta,”ucapnya.

Terkait dengan ini, pada sektor swasta posisi utang luar negeri pada akhir 2014 terutama dibuat sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, pertambangan serta air bersih dan gas.

Posisi ini bertambah bila dibandingkan dengan kuartal III tahun 2014 dimana posisi utang sektor keuangan dan industri pengolahan masing-masing bertambah 1,2 persen dan 1,1 pesen.

Sedangkan untuk sektor pertambangan, gas, air bersih dan listrik mengalami penurunan sekitar 1,4 persen dan 0,6 persen.

Sementara berdasarkan jangka waktu, posisi utang luar negeri Indonesia didominasi oleh utang berjangka panjang sekitar 83,7 persen dari total utang yang mencapai USD245 miliar.

Sedangkan utang jangka pendek tercatat sekitar USD47,6 miliar atau sekitar 16,3 persen dari total utang luar negeri.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz