COPENHAGEN, - Apa yang
terjadi di Denmark sangat mengejutkan dunia Internasional, dimana jatuh korban
jiwa membuat pemerintahan negeri ini pun bersikap.
Perdana Menteri Denmark
Helle Thorning-Schmidt kepada para jurnalis mengatakan bahwa serangan yang
terjadi di dua tempat, café dan Sinagoga adalah ulah teroris.
Istimewa |
“Kami yakin sekarang bahwa
ini adalah serangan yang dimotivasi polisi, karena itu ini adalah serangan
teroris,”ucap PM Thorning-Schmidt.
Berdasarkan laporan
kepolisian setempat, korban tewas di Sinagoga berasal dari tembakan
berkali-kali pada bagian kepala, kemudian dua petugas kepolisian terkena
tembakan pada kaki dan tangan.
Sebelum penembakan di
Sinagoga, terjadi di sebuah café yang menggelar diskusi tentang kebebasan
berekspresi dengan menghadirkan kartunis Lars Vilks dan Dubes Perancis.
Penembakan café ini
mengakibatkan satu warga sipil tewas serta melukai petugas kepolisian. Dalam
kejadian ini Dubes Perancis, Francois Zimeray dan Kartunis Vilks lolos dari
penembakan ini.
Terkait dengan aksi teror
ini, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan kejadian ini sebagai serangan
brutal teroris lainnya yang mengincar nilai fundamental serta kebebasan
“Serangan brutal teroris
lainnya yang mengincar nilai-nilai fundamental dan kebebasan kita, termasuk
kebebasan berekspresi,”ucapnya.
Sebagai informasi, Denmark
sendiri mendapatkan target serangan setelah munculnya karikatur yang
menampilkan sosok Nabi Muhammad di media negara itu.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz