JAKARTA, - Menyatukan ego dan tidak menjadikan dominan
bukan hal yang gampang tetapi itu bisa dijalankan seperti yang dilakukan Trio
Lestari.
Iya, para personel Trio
Lestari, Tompi, Sandy Sondoro dan Glenn Fredly memiliki karakter masing-masing
tapi dalam grup vokal ini mereka menyatukannya.
Istimewa |
“Dalam menghasilkan album
kita tidak ada berantem-berantem dalam menentukan lagu dan genre yang kita inginkan.
Karena kita semua duduk bareng membahas konsep yang sesuai untuk group vokal
ini tidak ada yang lebih dominan dalam Trio Lestari. Semua duduk sama rendah
dan berdiri sama tinggi. kita putuskan semuanya bersama,”ucap Sandy.
Sandy juga mengatakan bahwa
kontribusi ketiganya dalam meracik dan meng-arransmen lagu juga jadi kekuatan
yang hebat bagi mereka dengan terciptanya sebuah karya yang begitu hebat.
“Kita meracik album ini
secara bersama. Semuanya dari hal terkecil kita putuskan bersama. Makanya kita
sangat takjub melihat hasilnya yang buat kita membanggakan. Semua yang tercipta
dalam album ini muncul dari spontanitas kita sebagai musisi. Pemikiran kita
coba tuangkan dengan semudah mungkin agar gampang dicerna masyarakat,”ucapnya.
Sementara itu, Glenn Fredly
mengatakan bahwa proses produksi album terbaru ini merupakan proses kreatif
para personelnya dalam menerjemahkan musik yang kini disukai masyarakat.
“Dalam album ini kita
mencoba mendengar apa yang kini disukai masyarakat Indonesia. Lalu kita bertiga
terjemahkan dalam sebuah bahasa lagu,”ucapnya.
Glenn pun memberi contoh
dimana lagu “Sakitnya Disini” dapat diterjemahkan sebagai wujud dari perjuangan
kita walaupun dianggap latah tapi ini adalah perjuangan bagi kita dalam
menerangkan apa yang kita coba kritik.
“Seperti contohnya lagu Sakitnya
Disini yang merupakan proses mendengar. Kita coba terjemahkan lagu sakitnya
disini sebagai wujud perjuangan kita. Meskipun dianggap latah. Ini adalah
perjuangan bagi kita untuk menerangkan apa yang kita coba kritik,”ucapnya.
Dalam album debutan yang
bertajuk Wangi, grup vokal ini menghasilkan 12 lagu bergenre pop yang diakui
mereka sebagai kritik sosial bagi bangsa Indonesia bukan bertemakan cinta
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz