OTTAWA, - Kepolisian Kanada,
RCMP berhasil menggagalkan usaha serangan penembakan massal yang dilakukan oleh
dua orang di Provinsi Pantai Timur Nova Scotia pada Jumat (13/2).
Informasi yang beredar,
Polisi menyatakan pelaku akan melaksanakan aksi terror ini pada saat seluruh
dunia termasuk Kanada merayakan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day), Sabtu
(14/2)
Ilustrasi - Istimewa |
RCMP mendapatkan informasi
yang menunjukkan dua tersangka yaitu pria berusi 19 tahun asal Timberlea, Nova
Scotia dan seorang wanita berusia 23 tahun dari Jenewa, Illinois memiliki
sejumlah senjata api dan berencana membawa senjata tersebut ke sebuah area
publik di kawasan Halifax, Nova Scotia sebelum akhirnya melakukan aksi bunuh
diri.
Kepastian ini juga
disampaikan Komandan Polisi Nova Scotia, Brian Brennan yang mengatakan aksi ini
dilakukan beberapa individu yang memiliki keyakinan dan bersedia untuk
melakukan tindakan kekerasan terhadap warga.
“Saya menilai rencana ini
dilakukan oleh sekelompok individu yang memiliki sebuah keyakinan dan bersedia untuk
melakukan tindakan kekerasan terhadap warga. Namun proses penyelidikan tidak
mengklasifikasikan (rencana ini) sebagai tersangka teroris. Saya menilai
serangan tersebut tidak berhubungan dengan sentiment budaya,”ucapnya.
Sebagai informasi, Pemerintah
Kanada kini kian gencar menghadapi kelompok radikal setelah serangan lonewolf
pada Oktober 2014 lalu.
Akibat peristiwa itu, para
pejabat keamanan negeri tersebut prihatin dengan apa yang mereka gambarkan
sebagai serangan potensial yang dilakukan oleh lonewolf, individu radikal yang
bergerak sendiri.
Langlah ini diterapkan
dimana pada Januari lalu, Kanada memperkenalkan RUU yang memberikan kewenangan
lebih kepada badan intelijen agar bisa ditindak dalam menghadapi ancaman
terorisme.
Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz