Minggu, 22 Februari 2015

Promosikan Indonesia, Dubes RI Blusukan di Tyumen-Rusia

TYUMEN, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun bersama dengan Plh Kordinator Fungsi Ekonomi Kiki Tjahjo Kusprabowo pada berkunjung ke kota Tyumen guna memenuhi undangan Gubernur Tyumen menghadiri forum investasi The 2nd Tyumen Investment Forum “Investment, Industrialization, Regions, Breakthrough Logic” yang diselenggarakan Pemda Tyumen.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI, forum dihadiri sekitar 1000 orang, termasuk Ketua Duma Negara Federasi Rusia Sergey Naryshkin, para pejabat pemerintah pusat dan daerah Rusia, pengusaha, perbankan, ahli ekonomi, media massa dan masyarakat umum.

Dok. KBRI Moskow
Dalam forum berformat Round Table Discussion ini antara lain dikemukakan kondisi dan potensi ekonomi Rusia yang menarik bagi investasi asing serta berbagai kebijakan usaha yang berlaku di Rusia.

Sergei Naryshkin menyatakan bahwa pemerintah Rusia dewasa ini menerapkan kebijakan transparan demi menciptakan iklim berusaha yang kondusif bagi investor asing, antara lain dengan pembukaan special economic region.

Sementara Gubernur Tyumen, Vladimir Yakushev sebagai tuan rumah forum menekankan arti penting kehadiran peserta dari berbagai kalangan guna saling bertukar informasi best practises dan lesson learned yang dimiliki. 

Dalam kesempatan pemaparannya, Dubes RI Djauhari Oratmangun menyampaikan sejumlah kemajuan ekonomi yang dicapai Indonesia berkat penciptaan iklim berusaha yang kondusif bagi pelaku usaha termasuk investor asing.

Dubes Djauhari juga menyinggung komitmen hubungan TTI (trade, tourism and investment) kedua negara yang semakin kuat pasca pertemuan Presiden RI dan Presiden Rusia disela-sela KTT APEC di Beijing tanggal 10 November 2014 yang akan direalisasikan lebih lanjut melalui Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia – Rusia di Kazan tanggal 7-9 April 2014.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi undangan yang diberikan Pemerintah Tyumen dan penyelenggara Forum Investasi kepada kami dan sebaliknya pada kesempatan ini kami mengundang masyarakat Rusia khususnya warga Tyumen sekalian untuk berkunjung dan menikmati 5-S di Indonesia, yakni Sun, Sea, Smile, Sand and Service,” ujar Dubes Djauhari dalam forum.

Blusukan Dubes Djauhari di kota Tyumen dilanjutkan rangkaian pertemuan terpisah dengan Rektor Universitas Negeri Tyumen (TSU), Dr. Gennady Chebotarev di kampus TSU, Gubernur Tyumen Mr. Vladimir Yakushev dan Walikota Tyumen  Alexander Viktorovic di kantor masing-masing.

Universitas TSU termasuk dalam 5 besar universitas di Rusia dan terdapat ribuan mahasiswa yang belajar di sini, termasuk mahasiswa asing dari Tajikistan, Uzbekistan, Kazakstan, Tiongkok, AS, dan beberapa negara Eropa.

Menanggapi keinginan Rektor TSU bagi kerjasama TSU dengan perguruan tinggi di Indonesia, Dubes Djauhari berjanji akan menyampaikan keinginan ini khususnya kepada beberapa Rektor Universitas di Indonesia yang berencana berkunjung ke Rusia pada bulan Mei 2015.

Dubes Djauhari juga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa TSU dengan topik hubungan bilateral Indonesia – Rusia, serta ASEAN.

Dubes Djauhari selanjutnya melakukan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Propinsi Tyumen, Mr. Vladimir Yakushev di ruang kerja Gubernur.

Dalam pertemuan, Gubernur Tyumen antara lain menyatakan bahwa Tyumen merupakan sentra industri migas Rusia yang terbuka bagi investor asing termasuk bagi pengusaha Indonesia.

Gubernur Tyumen menawarkan sektor-sektor kerjasama non-migas yang dapat dikembangkan dengan Indonesia, yakni pengelolaan industri kayu, furniture, produksi kaca, industri makanan dan perikanan, alat pengeboran minyak, pendidikan, serta pariwisata.

Selanjutnya dalam pertemuan dengan Walikota Tyumen, Alexander Viktorovic Moor di ruang kerja Walikota, antara lain dijelaskan mengenai sejarah kota Tyumen yang telah berusia 430 tahun namun mulai berkembang 60 tahun lalu sejak ditemukannya sumber minyak dan gas di bagian barat Siberia.

Di Tyumen yang berpenduduk 750 ribu orang banyak beroperasi perusahaan asing di bidang migas, metalurgi atau food industry, khususnya dari Eropa Barat dan Jepang, antara lain Schlumberger, Danone dan Alsthom.

Walikota Tyumen menjamin keamanan di wilayahnya dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor asing termasuk Indonesia.

Dubes RI menyambut baik tawaran Gubernur dan Walikota Tyumen seraya memuji letak geografis Tyumen yang strategis dan potensial untuk dikembangkan sebagai hub benua Asia dan Eropa.

Dubes Djauhari juga meyakini prospek kerjasama Tyumen dengan Indonesia di bidang pengelolaan kayu, perikanan, pengolahan makanan, pendidikan dan pariwisata, dapat dikembangkan lebih lanjut.

Sebagai langkah awal, Dubes Djauhari mengundang Gubernur dan Walikota Tyumen untuk berkunjung ke Indonesia guna melihat langsung kondisi dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan serta menikmati berkah 5-S (Sun, Sea, Smile, Sand & Service) yang dimiliki Indonesia. (Sumber: KBRI Moskow)

Sebagai informasi, Propinsi Tyumen berjarak 2000 km timur Moskow merupakan kota industri terbesar ketiga di Rusia dan ladang migas utama Rusia di Siberia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz