Selasa, 17 Februari 2015

Pertamina Gandeng Perancis untuk Pengadaan EPCC Karaha

JAKARTA, - Pertamina melalui PT Geothermal Energy (PGE) menetapkan perusahaan energy asal Perancis, Alstom Powesr System SA serta PT Alstom Power Energy System Indonesia sebagai pemenang dalam tender pengadaan jasa engineering procuremen, construction and Commisioning (EPCC) pada proyek bumi Karaha 1x30 megawat (MW)

pge.pertamina.com
Sebagaimana dilansir dalam laman PGE, Direktur Utama PGE, Rony Gunawan mengatakan Alstom akan membangun secara keseluruhan pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi (PLTP) serta steam gathering system.

“Kami kontrak Alstom selama 30 tahun, ditargetkan akhir 2016 nanti proyek tersebut sudah bisa beroperasi dan sudah bisa menambah pendapatan PGE sebesar USD28,9 juta per tahun dari penjualan listrik,”ucapnya.

Sementara itu Joko Prakoso mewakili Alstom mengatakan proyek Karaha menjadi pintu masuk perusahaannya untuk kembali masuk ke dalam industri panas bumi di Indonesia.

“Proyek senilai USD76 juta ini akan dikerjakan selama 23 bulan. Harapan kami proyek Karaha ini bisa selesai pada Desember 2016,”ucapnya.

Sebagai informasi, Proyek Karaha sendiri berada di Desa Kadipaten dan Desa Cinta Kabupaten Tasikmalaya dan Garut Jawa Barat.

Proyek ini sendiri merupakan tindak lanjut dari pengembangan proyek Karaha Bodas yang menjadi penuhasan dari pemerintah Indonesia, sehingga yang selama ini proyek Karaha terpuruk.

Dengan adanya pembangunan Proyek Karaha, membuat PT PGE menjadi satu-satunya pengembangan di seluruh dunia yang pernah mengerjakan sekaligus pembangunan 5 proyek di 5 lokasi berbeda.

Lima lokasi itu adalah Kamojang (1X35 MW), Ulubelu (2X55 MW), Lumut Balai (1X55 MW) dan Lahendong (2X20 MW) atau equivalent dengan tambahan revenue sebesar 215 juta USD di akhir 2016 sesuai HoA antara PT PGE dan PLN.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz