JENEWA, - Walau masih 10
bulan jelang pertemuan internasional tentang perubahan iklim yang akan
berlangsung di Paris, sejumlah pakar berkumpul untuk membentuk sebuah
kesepakatan yang nantinya dirumuskan dalam pertemuan tersebut.
Kesepakatan ini bisa dilihat
wakil dari hampir 200 negara yang mengakhiri rapat selama enam hari di Jenewa,
Swis yang termuat dalam dokumen setebal 86 halaman.
UN Photo/Jean-Marc Ferré |
Menurut Kepala Kerangka
Konvensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCC), Christianan Figures yang mengatakan
semua negara terlah mengetahui sepenuhnya posisi masing-masing pihak dan tidak
ada satupun negara ingin tertinggal dalam perjanjian yang akan mempengaruhi
masa depan mereka.
Dalam forum ini, para
ilmuwan memperingatkan perubahan iklim bisa mengakibatkan lebih banyak banjir
besar, mengganggu air bersih dan pola pertanian serta mempercepat penyebaran
penyakit.
Apa yang dikatakan para
ilmuwan ini ada benarnya dimana sebelumnya hanya negara maju yang bersedia
membatasi emsi gas rumah kaca terumatama karbondioksida dari minyak, gas dan
batu bara.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz