Senin, 16 Februari 2015

Indonesia-Sudan Perkuat Hubungan Bilateral

JAKARTA, - Untuk meningkatkan serta memperkuat antara Indonesia dan Sudan maka diadakan sebuah pertemuan yang diadakan di Jakarta.

Dok. Kemlu RI
Sebagaimana informasi yang didapat dari Direktorat Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI melalui email mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, A.M. Fachir dan Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Republik Sudan, Dr. Obiedalla Mohamed Obiedalla Hamdan melakukan pertemuan Konsultasi Bilateral (Konsbil) Pertama pada 16 Februari 2015 di Jakarta

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai isu kerja sama kedua negara di bidang politik, ekonomi, perdagangan dan sosial budaya.

Khusus bidang ekonomi, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan dengan melibatkan pelaku usaha untuk turut andil dalam dalam mencari peluang dan mengindentifikasi komoditas ekspor dan impor yang diperlukan oleh kedua negara.

Kedua pihak juga menyambut baik dan mengapresiasi suksesnya kerja sama panen perdana proyek penanaman padi Indonesia di daerah Gedarif State, Sudan pada 2 November 2014.

Selain itu, sebagai bentuk dukungan kepada Sudan, Indonesia telah memberikan bantuan kerja sama teknik kepada Sudan sejak tahun 2006-2014 sebanyak 29 program dengan jumlah peserta sebanyak 114 orang.

Kedua pihak juga menggarisbawahi hubungan bilateral kedua negara telah terjalin lama dan memiliki sejarah penting bagi kedua negara. 

Syeikh Ahmed Surkati, seorang ulama Sudan dan pendiri yayasan Al-Irsyad yang berkiprah di dunia pendidikan dan dakwah Islam telah berperan besar dalam pembaruan pemikiran Islam dan perjuangan di Indonesia dengan ikut mempercepat lahirnya gerakan-gerakan kemerdekaan Indonesia.

Dok. Kemlu RI


Pertemuan tersebut sekaligus digunakan oleh Wamenlu RI untuk menyampaikan undangan kepada Pemerintah Sudan untuk hadir pada peringatan 60 tahun KAA dan 10 tahun New Asian-African Strategic Partnership (NAASP) yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

Selain isu bilateral, kedua pihak juga membahas isu-isu global yang menjadi perhatian bersama mengenai dukungan penuh bagi upaya kemerdekaan Palestina dan pandangan tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang tidak merefleksikan agama Islam.

Wamenlu RI juga menyampaikan komitmen dan keikutsertaan Indonesia, pada perdamaian dunia, melalui pengiriman Indonesian Peace Keeping pada UNAMID.

Dok. Kemlu RI
Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Konsultasi Bilateral.

Selain itu, turut ditandatangani pula MoU Kerja Sama Bidang Perikanan dan Joint Communique mengenai pemberantasan an Illegal, Unregulated, Unreported (IUU) Fishing dimana pihak  Indonesia diwakili oleh Sjarief Widjaja, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, sedangkan pihak Sudan diwakili oleh Dr. Obiedalla Mohamed Obiedalla Hamdan, Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sudan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz