JAKARTA, - Apa yang
dilakukan Presiden dan Menteri Luar Negeri Brasil dalam menunda penerimaan
kredensial Dubes RI tercatat untuk negeri itu secara mendadak menimbulkan efek
yang lain.
Salah satu efek tersebut
adalah Indonesia mempertimbangkan untuk membeli alat utama sistem persenjataan
(alutsista) buatan Brasil.
Hal ini disampaikan Wakil
Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) kepada media, di Kantor Wapres, Jakarta
![]() |
Ilustrasi-Istimewa |
“Sedang kita pertimbangkan
pembelian alutsistanya,”ucap JK
Wapres JK juga mengatakan satu jam pasca Kredensial Dubes
Toto ditunda oleh Presiden Brasil, saat itu juga pemerintah langsung menarik
pulang ke Jakarta dari Brasil.
“Saat malam itu juga usai
penolakan, presiden minta agar ditarik dan saya juga sudah berkomunikasi dengan
menlu kita agar segera ditarik,”ucapnya.
Seperti diberitakan
sebelumnya, Istana Kepresidenan Brasil menunda surat kepercayaan (Letter of
Credential) Dubes RI yang baru Toto Riyanto ketika akan melaksanakan upacara
penyerahan kredensial bersama dengan koleganya dari Yunani, Senegal, Panama,
Venezuela, El Salvador.
Alasan penundaan ini terkait
dengan dieksekusinya warga Brasil pada tahap pertama dan jelang eksekusi kedua
yang mana dalam daftar terdapat lagi warga negeri itu.
Atas perlakuan ini, pihak
Kemlu pun sudah telah memanggil Duta Besar Brasil untuk Indonesia pada hari itu
juga (20/2) pukul 22.00 untuk menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak
bersahabat dengan nota protes
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz